Pertanian

Di G-20 Agriculture Ministerial Meeting Brasil, RI Sampaikan Capaian di Bidang Pertanian



DI Brasil, Mentan Amran akan menyampaikan  apa saja pencapaian Indonesia dalam pertanian yang saat ini menjadi sorotan dunia, terlebih setelah Presiden Jokowi menerima Agricola Medal dari Dirjen FAO.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
12 September 2024
Dok. Kementan

MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman hari ini, Kamis (12/9) memulai pertemuan  G-20 Agriculture Ministerial Meeting  atau Pertemuan Menteri Pertanian Negara G-20, di Hotel Malai Manso, Kota Chapada dos Guimaraes, Brasil.

 

Dalam pertemuan itu Mentan Amran akan menyampaikan capaian-capaian penting Indonesia di bidang pertanian. Di sela-sela acara ia juga dijadwalkan menghadiri tiga pertemuan bilateral, yaitu dengan Direktur Jenderal FAO,  Menteri Pertanian Argentina dan Menteri Pertanian Brazil.

Menurut rilis Kementan,  Amran akan menyampaikan  apa saja pencapaian Indonesia dalam bidang pertanian yang saat ini menjadi sorotan dunia,  terutama setelah Presiden RI Joko Widodo didampingi Mentan Amran menerima Agricola Medal dari Dirjen FAO di Istana Merdeka, pada  30 Agustus 2024.
 

Baca juga: Kementan Gandeng Satgas Pangan Polri untuk Stabilkan Harga Ayam


“Hal itu tentu menjadi spirit khusus bagi Menteri Pertanian dalam menghadiri agenda G-20 kali ini,” tulis rilis.

 

Sebelumnya, saat transit  di Doha International Airport Qatar, Kamis pukul 22.33 GMT +2. (waktu setempat), Mentan  disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan.

 

Dalam pertemuan itu, ia berdiskusi terkait pertanian Indonesia dan membahas terkait kebutuhan Qatar.Dijelaskannya tentang cita-cita meraih kembali swasembada pangan.
 

Baca juga: Wamentan di Belanda Dorong Produk Pertanian RI Kuasai Pasar Dunia


Dalam diskusi dengan Dubes Ridwan, terungkap bahwa perusahaan susu asal Qatar Baladna Milk siap membantu program makan bergizi gratis di tanah air. Baladna siap  berinvestasi untuk peternakan sapi perah di Indonesia untuk mensuplai kebutuhan susu di Indonesia.

Mentan kemudian menantang apakah Baladna dapat memproduksi 2 juta ton, ketika dijawab mampu, maka Mentan memberikan lampu hijau.

“Dengan kemampuan produksi 2 juta ton pertahun diharapkan semakin menurunkan kebutuhan impor tiap tahun. Sesuai dengan Blueprint Pertanian, diharapkan 2029 Indonesia sudah swasembada susu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/9)..

 

Baca juga: Mentan: Kaum Muda Bisa Bangunkan Lahan Tidur dan Ubah Pertanian ke Arah Lebih Baik


Selain pertanian, Mentan juga membahas terkait moral, bahwa kita saat ini krisis moral. Bagaimana seorang birokrat sekaligus merangkap sebagai mafia.

Dalam hal profesionalisme, Mentan juga menekankan bagaimana prinsip meritokrasi. Dia menceritakan bagaimana ada Dirjen yang tidak disukainya namun tetap dipertahankan karena orangnya profesional.

 

“Kalau kita menjaga atmosfir menghargai orang yang profesional dalam bekerja, maka swasembada akan lebih cepat tercapai,” imbuh Amrah.

Setelah istirahat sekitar 2 jam di ruang VIP bandara Doha, Mentan melanjutkan perjalanan menuju Sao Paulo, Brazil. Perjalanan rencananya akan ditempuh selama 15 Jam.


Turut mendampingi Tenaga Ahli Menteri Ida Bagus Purwalaksana, Mat Syukur, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Candradijaya, Kepala Bagian Protokol Eko Nugroho dan Reynaldi. (SG-1)