Soko Persib

Pernah Biru, Eks Persija Ini Bongkar Arogannya Pelatih Persib Bandung

Kilas! Maman Abdurrahman buka suara soal pelatih Persib arogan. Dalam rivalitas Persib dan Persija, ia beberkan konflik dengan Daniel Darko Jankovic Persib.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
25 Juni 2025
<p>Rivalitas Persib dan Persija ternyata meninggalkan luka. Maman Abdurrahman Persija ungkap gaya arogan Daniel Darko Jankovic saat latih Persib Bandung.</p>

Rivalitas Persib dan Persija ternyata meninggalkan luka. Maman Abdurrahman Persija ungkap gaya arogan Daniel Darko Jankovic saat latih Persib Bandung.

SOKOGURU, BANDUNG - Rivalitas sengit antara Persib Bandung dan Persija Jakarta ternyata meninggalkan jejak mendalam di benak Maman Abdurrahman. 

Bukan hanya karena atmosfer panas di atas lapangan, namun juga karena pengalaman pribadi yang cukup mengganggu saat berseragam Maung Bandung, terutama dengan salah satu pelatih yang disebut arogan.

Maman Abdurrahman, mantan bek tangguh yang pernah memperkuat dua klub besar tersebut, akhirnya angkat bicara mengenai gaya melatih Daniel Darko Jankovic, eks pelatih Persib Bandung asal Prancis yang dinilainya terlalu otoriter. 

Dalam sebuah acara di YouTube Vivagoal Indonesia, Maman membeberkan kesan tak menyenangkan saat berada di bawah asuhan Jankovic.

“Waktu itu saya memang belum jadi pelatih, belum punya lisensi. Tapi cara dia melatih beda banget. Kok lama-lama saya pikir, ini pelatih aneh ya,” ujar Maman, mengenang masa-masa tersebut. 

Ungkapan blak-blakan ini memperlihatkan bahwa hubungan pelatih dan pemain sangat menentukan kenyamanan dalam tim.

Menurut Maman, sikap arogan Jankovic terlihat dari caranya berkomunikasi dengan pemain. Alih-alih memberikan arahan yang membangun, pelatih tersebut lebih sering menyalahkan dan menggunakan bahasa yang merendahkan. 

“Seharusnya pelatih itu mengarahkan, bukan langsung bilang ‘lu jelek’ atau semacamnya. Itu arogan,” tambahnya.

Ia mencontohkan bagaimana pelatih yang bijak seharusnya mendekati pemain secara personal, lalu menjelaskan apa kesalahannya dan bagaimana memperbaikinya. 

Hal ini sangat penting agar pemain merasa dihargai dan tetap termotivasi. Tetapi, hal itu tidak ia temukan dari gaya kepelatihan Jankovic di Persib Bandung.

Salah satu insiden yang paling membekas adalah perselisihan antara Jankovic dengan Markus Horison, kiper andalan Timnas saat itu. 

Setelah kembali dari laga uji coba bersama Timnas Indonesia, Markus mendapat hukuman karena dianggap telat, sementara asisten pelatih yang juga terlambat tak diperlakukan sama. 

Ketidakadilan ini memicu emosi Markus yang akhirnya melempar gelas sebagai bentuk protes.

Daniel Darko Jankovic resmi melatih Persib Bandung pada musim 2010/2011. Namun, masa jabatannya hanya bertahan selama empat bulan. 

Pemutusan kerja sama itu memicu berbagai spekulasi, termasuk dugaan konflik internal dengan beberapa pemain kunci Persib, salah satunya Markus Horison.

Sementara itu, Maman yang juga sempat menjadi idola Bobotoh, justru mencetak prestasi gemilang setelah hijrah ke Persija Jakarta. 

Bergabung sejak 2015, Maman menjelma menjadi salah satu pilar penting tim Macan Kemayoran, bahkan turut mempersembahkan trofi Liga 1 2018 dan Piala Menpora 2021 untuk Persija.

Nama Maman Abdurrahman sendiri bukanlah sosok asing dalam sejarah sepak bola nasional. 

Ia merupakan langganan Timnas Indonesia, baik di level junior maupun senior. Salah satu pencapaiannya adalah membawa Timnas menjadi runner-up Piala AFF 2010, sebuah capaian yang membuktikan kualitasnya sebagai bek tengah tangguh.

Cerita Maman ini menjadi pengingat bahwa sukses sebuah tim tidak hanya ditentukan oleh taktik dan strategi, namun juga oleh hubungan manusiawi antara pelatih dan pemain. 

Dalam dunia sepak bola profesional, sikap saling menghargai dan komunikasi yang sehat menjadi fondasi penting untuk membangun tim yang solid. (*)