Soko Persib

Kalkulasi Bojan Hodak Mainkan 2 Pemain Muda Persib di Piala Presiden, Padahal Sudah Dipinjamkan ke Klub Lain

Ferdiansyah dan Adzikry tetap dimainkan PERSIB di Piala Presiden 2025 meski telah diumumkan dipinjamkan. Simak alasan manajemen dan strategi Bojan Hodak.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
07 Juli 2025
<p>PERSIB Bandung mainkan pemain muda Ferdi dan Adzikry lawan Port FC meski sudah akan dipinjamkan. Apakah ini strategi regenerasi atau kebingungan taktik?</p>

PERSIB Bandung mainkan pemain muda Ferdi dan Adzikry lawan Port FC meski sudah akan dipinjamkan. Apakah ini strategi regenerasi atau kebingungan taktik?

SOKOGURU - Dua talenta muda PERSIB Bandung, Ferdiansyah dan Muhammad Adzikry Fadlilah, kembali menarik perhatian publik usai tampil di laga pembuka Grup B Piala Presiden 2025. 

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Minggu, 6 Juli 2025, keduanya tetap dimainkan oleh pelatih Bojan Hodak, meskipun seminggu sebelumnya telah diumumkan akan dipinjamkan ke klub lain.

Keputusan memainkan Ferdiansyah dan Adzikry menjadi sorotan karena manajemen PERSIB sendiri telah mengonfirmasi peminjaman mereka ke Semen Padang dan Persijap Jepara. 

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa keduanya masih menjadi bagian penting dalam strategi Hodak di turnamen pramusim ini.

Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menjelaskan duduk perkara sebenarnya. 

Ia mengonfirmasi bahwa proses peminjaman memang telah diumumkan secara resmi, namun bukan berarti keduanya langsung meninggalkan tim. 

“Rencananya, Ferdiansyah dan Adzikry baru akan bergabung dengan klub yang meminjamkannya setelah mengikuti turnamen Piala Presiden,” kata Adhit.

Penampilan keduanya sebagai pemain pengganti di babak kedua menunjukkan bahwa pelatih asal Kroasia itu masih mempercayakan talenta muda sebagai bagian dari kerangka tim. 

Tidak hanya Ferdiansyah dan Adzikry, Hodak juga memberikan menit bermain kepada hampir seluruh pemain cadangan dalam laga tersebut, kecuali kiper Adam Przybej.

Pertandingan sendiri berakhir pahit bagi PERSIB. Klub kebanggaan Bobotoh ini harus mengakui keunggulan tim tamu, Port FC, dengan skor 0-2. 

Dua gol dari wakil Thailand itu dicetak oleh Bordin Phala di menit 45+3 dan Peeradol Chamrasamee pada menit ke-67, meninggalkan kekecewaan di tribun Jalak Harupat.

Meski begitu, langkah PERSIB memainkan pemain muda seperti Ferdiansyah dan Adzikry patut diapresiasi sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan talenta lokal. 

Turnamen pramusim ini menjadi panggung pembuktian bagi pemain muda untuk menunjukkan kapasitas mereka sebelum menjalani masa peminjaman.

Kehadiran pemain muda di lapangan juga menjadi sinyal kuat bahwa PERSIB serius melakukan regenerasi. 

Di tengah tekanan hasil dan ekspektasi tinggi, Hodak memilih memberi panggung pada mereka yang haus menit bermain, bukti bahwa masa depan PERSIB sedang dipersiapkan secara sistematis.

Secara teknis, keputusan mempertahankan Ferdiansyah dan Adzikry hingga Piala Presiden berakhir merupakan strategi yang masuk akal. 

Mereka masih bisa memberi kontribusi positif sambil mendapatkan jam terbang berharga sebelum dilepas untuk mengembangkan karier bersama klub peminjam.

Dari perspektif pengalaman dan kepercayaan, Adhit dan tim manajemen PERSIB menegaskan transparansi dalam proses transfer ini. 

Komunikasi terbuka kepada publik menjadi landasan utama menjaga kepercayaan para pendukung dan memperkuat otoritas klub sebagai institusi profesional.

Dengan segala dinamika ini, pertandingan pembuka Piala Presiden 2025 bukan sekadar ajang uji coba, melainkan momentum untuk menakar sejauh mana arah pembangunan skuad PERSIB ke depan, baik dari sisi pengalaman, strategi, maupun keberanian memberikan ruang pada pemain muda. (*)