Soko Persib

5 Klub Belanja Gila-gilaan, Posisi Persib Tergeser Jadi Klub Termahal di Super League 2025/2026

Update Persib. Super League 2025 panas sejak awal! Persib tak lagi di puncak, Bhayangkara Lampung sebagai tim promosi langsung tembus 5 besar klub termahal.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
06 Agustus 2025
<p>Dewa United resmi geser Persib Bandung sebagai klub termahal Super League 2025! Dengan skuad bertabur bintang, nilai pasar Dewa tembus Rp94,47 miliar. Apakah ini sinyal pergeseran kekuasaan di Liga Indonesia?</p>

Dewa United resmi geser Persib Bandung sebagai klub termahal Super League 2025! Dengan skuad bertabur bintang, nilai pasar Dewa tembus Rp94,47 miliar. Apakah ini sinyal pergeseran kekuasaan di Liga Indonesia?

SOKOGURU - Musim kompetisi Super League 2025/2026 yang akan dimulai Jumat, 8 Agustus mendatang dipastikan berlangsung panas dan penuh gengsi. 

Tak hanya menyoroti kualitas permainan di atas lapangan, valuasi pasar setiap klub juga jadi sorotan tajam. 

Musim ini, posisi Persib Bandung sebagai klub dengan nilai pasar tertinggi resmi tergeser. 

Fakta ini tentu menciptakan dinamika baru dalam persaingan papan atas liga.

Musim lalu, Persib Bandung tampil gemilang dengan nilai pasar menyentuh angka Rp89 miliar dan sukses menutup musim sebagai juara. 

Namun, kali ini mahkota klub termahal berpindah tangan. Berdasarkan data resmi yang dirilis Transfermarkt per 5 Agustus 2025, ada perubahan signifikan dalam daftar klub dengan valuasi tertinggi. 

Perlu dicatat, nilai pasar ini bukan nilai jual resmi, melainkan representasi performa dan reputasi skuad berdasarkan analisis independen.

Posisi pertama kini ditempati Dewa United dengan nilai fantastis, Rp94,47 miliar. 

Klub yang musim lalu finish sebagai runner-up ini benar-benar serius membentuk tim bertabur bintang. 

Mulai dari Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, hingga Rafael Struick, semuanya bergabung dalam skuad megah yang akan bermarkas di Banten. 

Ini adalah bukti nyata bagaimana ambisi Dewa United untuk merengkuh kejayaan musim ini begitu membara.

Meski tergeser ke posisi kedua, Persib Bandung tetap menunjukkan kekuatan finansial yang stabil. 

Dengan nilai pasar Rp92,73 miliar, Maung Bandung membuktikan diri masih berada di jajaran elite. 

Kehadiran nama-nama baru seperti Saddil Ramdani dan Alfeandra Dewangga, serta sejumlah pemain asing anyar, membuat komposisi skuad tetap bernilai tinggi. 

Persib mungkin banyak kehilangan pemain, tetapi karakter dan gengsi tetap tak luntur.

Di posisi ketiga ada PSM Makassar dengan nilai pasar sebesar Rp86,65 miliar. 

Meski tak sepopuler Dewa United atau Bali United dalam urusan bintang, namun PSM punya pondasi kuat. 

Pemain muda seperti Gala Pagamo dan Ananda Raehan menjadi aset berharga yang mendorong nilai pasar klub melonjak tajam. 

Ini adalah bentuk investasi jangka panjang yang matang dan penuh perhitungan dari tim Juku Eja.

Sementara itu, Borneo FC kembali menunjukkan keseriusannya meski hasil di lapangan kadang tak sebanding dengan investasi. 

Klub asal Samarinda ini memiliki nilai pasar Rp78,39 miliar, berkat kehadiran pemain-pemain dengan banderol tinggi. 

Reputasi Borneo sebagai tim yang tak segan mengeluarkan dana besar tetap terjaga, walau kadang hasil akhirnya belum maksimal. 

Namun semangat mereka tak pernah redup dari musim ke musim.

Posisi kelima diisi oleh tim promosi Bhayangkara Lampung FC, yang mengejutkan publik dengan langsung masuk jajaran elite. Nilai pasar mereka menyentuh Rp77,7 miliar. 

Langkah berani klub ini terlihat dari merekrut pemain-pemain polisi eks Timnas dan mendatangkan nama-nama potensial. 

Ditambah komposisi pemain asing yang lengkap, Bhayangkara menunjukkan bahwa mereka datang bukan sekadar meramaikan, tapi siap bersaing.

Fenomena perubahan peta kekuatan di Super League ini menjadi bukti bahwa persaingan musim ini tidak hanya soal taktik di lapangan, tetapi juga strategi di balik layar. 

Nilai pasar yang tinggi menjadi gambaran bagaimana klub-klub semakin serius membangun ekosistem profesional, demi menciptakan persaingan yang lebih kompetitif dan menghibur. 

Satu hal yang pasti, Super League 2025/2026 bukan lagi milik satu atau dua raksasa, tetapi panggung pertarungan banyak kekuatan baru yang siap meledak.

5 Poin Penting Tambahan:

1. Transfermarkt sebagai rujukan nilai pasar memberikan pengaruh besar terhadap persepsi publik dan sponsor terhadap kekuatan finansial klub.

2. Klub-klub yang memiliki akademi kuat seperti PSM mulai menunjukkan keunggulan lewat valuasi pemain muda berbakat.

3. Persib Bandung masih memiliki peluang naik ke puncak jika para pemain barunya menunjukkan performa gemilang di awal musim.

4. Dominasi klub-klub non-Jawa seperti Dewa United dan Borneo FC mencerminkan pergeseran kekuatan sepak bola nasional.

5. Bhayangkara Lampung berpotensi menjadi ‘kuda hitam’ musim ini jika mampu menyatukan chemistry antar pemain bintang dan pendatang baru. (*)