Pariwisata

Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze Bisa Dongkrak Pariwisata Garut

Garut menyumbang 25% penghasil produk kulit secara nasional.  Dengan diresmikannya Piazza Firenze diharapkan bisa lebih banyak lagi memberdayakan masyarakat dalam menghasilkan kerajinan kulit. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
17 Januari 2025
Yayasan Poppy Dharsono dan Korem 62 Tarumanagara, didukung oleh mitra developer Spinindo Group berinisiatif membangun Garut kembali, maka dibangunlah Piazza Firenze Garut yang merupakan sentra kulit bergaya Piazza Italia melalui kerja sama dengan pengrajin kulit Garut untuk menghasilkan produk fesyen berkualitas international setara Firenze. (Dok. Kemenpar)

SENTRA kerajinan kulit Piazza Firenze di Garut, Jawa Barat diharapkan dapat menjadi daya tarik pariwisata dan mendongkrak kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.

 

Kabupaten Garut diakui telah lama menjadi satu pilihan pariwisata favorit di Indonesia dan terus menunjukkan perkembangan yang positif. Hal itu tercermin dari jumlah wisatawan yang datang dan mengeksplorasi ke kabupaten tersebut. 

 

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyatakan hal itu saat menghadiri Opening Ceremony Piazza Firenze, di Gedung Piazza Firenze Garut, Rabu (15/1)

 

Baca juga: Peresmian Rumah Produksi Bersama untuk Tingkatkan Kualitas Produk Kulit Garut

 

Ia juga mengapresiasi mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan Pendiri Yayasan Poppy Dharsono, Koperasi dan Pemerintah Daerah Garut melalui Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Garut, dalam memperkuat reputasi Garut sebagai pusat kerajinan kulit di dunia. 

 

“Hingga November 2024 jumlah wisatawan nusantara yang tercatat datang ke Jawa Barat mencapai 150 juta kunjungan. Dari jumlah tersebut Kabupaten Garut menyumbang 3,3 juta kunjungan wisatawan. Angka tersebut menggambarkan potensi perkembangan ekonomi yang besar,” ujarnya dala keterangaan resmi Kementerian Pariwisata.

 

Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze, menurut Menpar Widiyanti, tidak hanya dirancang sebagai ruang publik modern, tetapi juga sebagai destinasi wisata baru untuk memperkuat promosi dan mengembangkan potensi produk kulit Garut khas Sukaregang yang sudah dikenal luas hingga mancanegera. 

 

Baca juga: Festival UMKM Naik Kelas Garut: Langkah Strategis Dorong Ekonomi Lokal

 

“Saya berharap Piazza Firenze tidak hanya menjadi tempat di mana tradisi dan inovasi tapi juga bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Garut, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat,” imbuhnya. 


Dukung Industri Fesyen dan Kuliner

Lebih lanjut, Widiyanti juga mendukung industri fesyen dan kuliner agar terus berkembang. Menurutnya, produk-produk lokal Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan produk luar negeri. 

 

“Saya mengapresiasi dan mengundang wisatawan berkunjung ke Garut untuk berbelanja produk kulit buatan Indonesia. Belanja di Indonesia aja dan jalan-jalan di Indonesia aja,” ujarnya.


Menpar menjelaskan, fesyen dan kuliner adalah industri yang akan didukung sebagai event. 

 

Dok. Kemenpar

“Kami ingin membuat event-event MICE yang mengundang wisatawan luar negeri untuk datang ke Indonesia, untuk menikmati kuliner Indonesia dan berbelanja produk-produk Indonesia,” kata Widiyanti. 

 

Baca juga: Tujuh Brand Produk Kulit RPB Garut Jadi Primadona di Indonesia Clothing Summit 2024

 

Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Joko Juliantono, menyampaikan bahwa Garut menyumbang 25% penghasil produk kulit secara nasional. 

 

Oleh karena itu, Ferry berharap dengan diresmikannya Piazza Firenze bisa lebih banyak memberdayakan masyarakat dalam menghasilkan kerajinan kulit. 

 

“Kementerian Koperasi juga mendukung industri artisan kulit Indonesia. Kami telah sepakat untuk berkontribusi pada pengelolaan limbah, ini yang akan membantu proses pengelolaan supaya hasil limbahnya tidak mencemari sungai, sehingga turut mendukung ecotourism,” kata Ferry. 

 

Pada kesempatan yang sama, Pendiri Yayasan Poppy Dharsono, Poppy Dharsono, menyampaikan, Garut memiliki warisan budaya berupa keahlian kerajinan kulit yang telah turun-menurun lebih dari 100 tahun dan menjadi daya tarik kunjungan wisata domestik maupun mancanegara. 

 

Sebagai bentuk inisiatif Yayasan Poppy Dharsono dan Korem 62 Tarumanagara, didukung oleh mitra developer Spinindo Group untuk membangun Garut kembali, maka dibangunlah Piazza Firenze Garut yang merupakan sentra kulit bergaya Piazza Italia melalui kerja sama dengan pengrajin kulit Garut untuk menghasilkan produk fesyen berkualitas international setara Firenze.

 

“Kami juga pernah mendatangkan ahli-ahli artisan kulit ternama di dunia ke sini untuk melatih agar meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan,” kata Poppy. 

 

Terdapat total 56 kios yang ditempati para pengrajin kulit yang telah dikurasi di antaranya kios Food and Beverages yang ada di Piazza Firenze. (SG-1)