Pariwisata

Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Harus Didukung ASN Pemda di Seluruh Indonesia

Dalam upaya peningkatan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ekonomi nasional tentunya harus ditopang dengan keberadaan SDM aparatur yang senantiasa kolaboratif dan kompeten. 

Menparekraf Sandiaga Uno memberi pemaparan secara daring pada  orum Komunikasi Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur Parekraf Tahun 2024 di Jakarta. (Ist/Kemenparekraf)

KEGIATAN Forum Komunikasi Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur Parekraf Tahun 2024 digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (27/2).

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi pelaksanaan Forum Komunikasi Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur Parekraf Tahun 2024 sebagai upaya peningkatan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia aparatur negara pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) tanah air.  

 

Sandiaga mengatakan dalam upaya peningkatan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ekonomi nasional tentunya harus ditopang dengan keberadaan SDM aparatur yang senantiasa kolaboratif dan kompeten. 

 

Baca juga: Kunjungan Wisman Masih Rendah, Indonesia Perlu Kolaborasi dengan Maskapai Internasional

 

Karenanya forum ini dihadirkan sebagai upaya meningkatkan kolaborasi antara aparatur sipil negara (ASN) parekraf di Kemenparekraf/Baparekraf dengan ASN parekraf di tingkat pemerintah daerah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) ASN parekraf.

 

"Forum komunikasi ini adalah forum dinamis untuk berbagi ide, pengalaman strategis, penguatan kolaborasi, dan sinergitas antara Kemenparekraf dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kompetensi SDM aparatur parekraf dan kualitas program pengembangan kompetensi teknis urusan pemerintahan yang konkuren bagi perangkat daerah," jelas Sandiaga. 

 

Dalam forum yang mengusung tema "Sinergitas Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur Parekraf Untuk Indonesia Maju”, Sandiaga mengatakan perlu peningkatan kompetensi SDM aparatur parekraf dalam upaya meningkatkan kontribusi sektor parekraf terhadap perekonomian nasional.

 

Baca juga: ‘Playlist Live Festival’ Siap Gebrak Bandung dan Dongkrak Sektor Pariwisata Lokal

 

"Mari kita ciptakan SDM aparatur parekraf yang unggul dan berkualitas. Sehingga sektor parekraf bisa memberikan kontribusi terhadap ketahanan ekonomi nasional," katanya.

 

Dalam kesempatan serupa, Sekretaris Menparekraf Ni Wayan Giri Adnyani melakukan soft launching situs E-learning Wonderful Learning Centre atau WLC yang bisa diakses di laman wlc.kemenparekraf.go.id. 

 

Giri menyampaikan situs ini diluncurkan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM aparatur parekraf yang unggul dan berdaya saing.

 

Hal ini sangatlah penting dalam mengembangkan sektor parekraf di Tanah Air. Mengingat sektor parekraf merupakan salah sektor perekonomian unggulan nasional.

 

Baca juga: Gelaran Sport Tourism Turut Bangkitkan Pariwisata dan Perekonomian UMKM

 

"Industri pariwisata dapat memberikan efek berantai bagi pengembangan sektor lainnya dan memperbesar penerimaan (ekonomi) negara, memperluas lapangan kerja, dan juga tentunya turut mendorong pembangunan daerah dalam era globalisas,” jelasnya. 

 

“Untuk itu tentunya peran strategis SDM aparatur parekraf yang profesional dan berkualitas sebagai penggerak demokrasi pemerintahan serta pelopor dan pelaksana pengelolaan kepariwisataan dan ekonomi kreatif merupakan kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan nasional," ungkap Giri.

 

Kemenparekraf selaku instansi pembina dan pengelola jabatan fungsional adyatama kepariwisataan dan ekonomi kreatif perlu menjamin terwujudnya standar kualitas dan profesionalitas jabatan tersebut. 

 

Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyusun pedoman-pedoman terkait jabatan fungsional adyatama kepariwisataan dan ekonomi kreatif dan pemberian akreditasi program melalui Pusat Pengembangan SDM (Pusbang SDM) Parekraf.

 

"Pusbang SDM mengembangkan media pembelajaran online yang kami beri nama Wonderful Learning Centre yang membahas berbagai materi pembelajaran tentang pariwisata dan ekonomi kreatif. Jadi tidak hanya silabus offline yang kami siapkan, tapi juga online," jelas Giri. (SG-2)