KOMISI X DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Legislasi Panja RUU Kepariwisataan ke Politeknik Pariwisata di Denpasar, Bali, baru-baru ini untuk menyerap aspirasi dan memperkuat sektor pariwisata Indonesia.
Direktur Politeknik Pariwisata Bali dan para pemangku kepentingan lainnya turut hadir dalam kesempatan ini.
Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan terkait revisi Undang-Undang Kepariwisataan agar dapat mengikuti perkembangan teknologi hingga 20 tahun ke depan.
Baca juga: Wonderful Indonesia Golf Tour di Batam Dorong Kepri Jadi Destinasi Sport Tourism
"Dulu, wisata konvensional hanya mengandalkan brosur atau iklan di koran. Sekarang, promosi pariwisata sudah beralih ke media sosial dan bahkan menggunakan teknologi canggih seperti virtual reality," ujar Nuroji sebagaimana dikutip situs DPR RI, Senin (1/7).
Nuroji menyoroti pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menunjang 'quality tourism'.
Menurutnya, pekerja di bidang pariwisata harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai untuk memastikan kualitas layanan yang diberikan.
"Jika kita menginginkan quality tourism, maka SDM harus dikuatkan. Wisatawan, baik luar maupun lokal, harus merasakan kenyamanan sehingga mereka akan berkunjung kembali," tegas politikus dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Baca juga: Bidik Wisatawan China, Kemenparekraf Gandeng Trip.com dan Juneyao Airlines
Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas wisata akan menjadikan destinasi wisata di Indonesia lebih dikenal dan berkembang.
"Perbaikan kualitas wisata yang ditawarkan akan menjadikan destinasi wisata di Indonesia berkembang lebih jauh dan dikenal," tambahnya.
Nuroji juga berpesan kepada perguruan tinggi yang terkait dengan kepariwisataan untuk bekerja sama dengan industri pariwisata.
Baca juga: Asia Africa Festival 2024 Siap Semarakkan Bandung dengan Keseruan Tak Terlupakan
Tujuannya adalah agar para lulusan dapat langsung bekerja di bidangnya masing-masing.
"Harus ada upaya kampus untuk melakukan kerja sama dengan industri guna menempatkan lulusan terbaiknya bekerja sesuai bidang kepariwisataan dan mampu memberikan pelayanan yang mumpuni," pesannya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri pariwisata, sehingga Indonesia dapat meningkatkan kualitas pariwisata dan daya saingnya di kancah internasional. (SG-2)