Pariwisata

Pemprov Kepulauan Riau Optimistis Bisa Gaet 3 Juta Wisatawan Mancanegara

Dalam meningkatkan daya saing pariwisata di Kepri, penting adanya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta. Kolaborasi yang baik akan membuat pariwisata di wilayah itu berkembang pesat.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
06 Agustus 2024
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti. (Tangkapan layar Sokoguru/Fajar Ramadan)

KEPULAUAN Riau (Kepri) berpotensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, terutama dengan lokasi geografis yang dekat dengan Singapura dan Malaysia.

 

Di atas kertas, kunjungan wisman ke provinsi itu pada periode Januari hingga Juni tercatat  763.406 kunjungan. Itulah sebabnya, Dinas Pariwisata Kepri optimistis target 3 juta wisatawan mancanegara (wisman) dapat tercapai di 2024.

 

Pendapat itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti dan Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya, pada acara Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (6/8).

 

Baca juga: Batik Gonggong: Simbol Kreativitas dan Identitas Kepri yang Mendunia

 

“Kami optimistis bisa mencapai angka tersebut.Hal itu  didasarkan pada berbagai upaya strategis, seperti relaksasi kebijakan visa, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan promosi pariwisata,” ujar Guntur. 

 

Untuk meraih target tersebut, lanjut Guntur, pihaknya telah menyiapkan pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas.

 

“Kami sedang melakukan revitalisasi terhadap Bandara Hang Nadim dan membuka jalur penerbangan langsung dari beberapa market potensial. Infrastruktur jalan juga terus diperbaiki untuk memberikan kemudahan akses bagi wisatawan,” imbuhnya.

 

Baca juga: Tanjungpinang Fest 2024 Turut Perkuat Target Kunjungan Wisatawan di Kepri

 

Selain itu, berbagai event yang bernuansa sport tourism dan musik digelar untuk menarik lebih banyak wisatawan. Event-event seperti Mandiri Bintang Maraton dan event musik sedang bergelora di Batam. 

 

“Kami juga mendorong industri pariwisata untuk mengikuti sales mission di negara-negara tetangga,” tambahnya.

 

Relaksasi kebijakan visa

Sementara itu, Nia Niscaya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam meningkatkan daya saing pariwisata di Kepri. 

 

Baca juga: Wonderful Indonesia Golf Tour di Batam Dorong Kepri Jadi Destinasi Sport Tourism

 

"Kolaborasi yang baik akan membuat pariwisata di Kepulauan Riau berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa negara," imbuhnya. 

 

Menurut Nia, relaksasi kebijakan visa menjadi salah satu langkah penting dalam menarik lebih banyak wisatawan. 

 

"Skema visa baru ini akan menjadi amunisi baru bagi pariwisata Indonesia. Kami berharap ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan kontribusi devisa," jelasnya.

 

Guntur juga menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi promosi yang agresif untuk mencapai target tersebut. “Kami optimistis dengan adanya kebijakan itu, Kepulauan Riau dapat menjadi destinasi pilihan utama bagi wisatawan mancanegara,” katanya.

 

Dengan semua upaya tersebut, ia berharap Kepulauan Riau dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia.

 

 "Kami yakin target 3 juta wisatawan mancanegara akan tercapai dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak terkait," tutup Guntur (Fajar Ramadan/ SG-1)