SUASANA meriah dan penuh antusiasme mewarnai Minggu pagi (15/9), ketika Kota Bandung merayakan Hari Jadi ke-214 (HJKB) dengan Pawai Kendaraan Hias.
Bahkan sebelum subuh tiba, gemuruh persiapan sudah terasa di sepanjang rute pawai yang membentang dari Gedung Sate hingga Balai Kota.
Tepat pukul 05.00 WIB, mobil-mobil hias dengan dekorasi megah mulai memenuhi kawasan Gedung Sate, bersiap untuk memulai perjalanan mereka.
Baca juga: Pawai Kendaraan Hias Siap Meriahkan Ulang Tahun ke-214 Kota Bandung
Lebih dari 80 kendaraan dipastikan ikut serta dalam parade, masing-masing mewakili kecamatan, organisasi, hingga komunitas dari seluruh penjuru Kota Bandung.
Dengan kreativitas luar biasa, kendaraan-kendaraan ini dihias dengan berbagai tema unik, menjadikan jalanan kota seperti galeri seni berjalan.
Kemeriahan semakin terasa saat ribuan warga mulai memadati Jalan Merdeka, Balai Kota, dan titik-titik lainnya di sepanjang rute pawai.
Tak hanya menjadi penonton, warga Bandung ikut terlibat aktif dalam perayaan ini.
Mochammad Edi Purwadi, Sekretaris Camat Bandung Kidul, dengan bangga menceritakan persiapan panjang yang dilakukan oleh warga dan pegawai kecamatannya.
"Seluruh pegawai dan warga turun ke jalan sejak dini hari. Kami ingin memberikan yang terbaik dan memeriahkan HJKB ke-214 ini," katanya.
Di sudut lain, kelompok ibu-ibu dari Kelurahan Arjuna di Kecamatan Cicendo tampak bersemangat.
Dengan penuh antusiasme, mereka menyanyikan yel-yel, menyemangati kendaraan hias dari wilayah mereka yang dipersiapkan dengan harapan besar meraih gelar juara.
Baca juga: Pawai Kendaraan Hias dan Beragam Hiburan Siap Meriahkan HUT Ke-214 Kota Bandung
"Semangat kami tak kalah dengan kendaraan hias yang indah. Kami yakin bisa juara satu!" ujar salah satu ibu dengan tawa penuh optimisme.
Kemeriahan juga tak kalah dirasakan oleh Kecamatan Andir. Winni, salah satu peserta dari kecamatan tersebut, dengan penuh keyakinan menyatakan dukungan mereka sambil mengibarkan spanduk besar.
"Yakin juara satu!" teriaknya, disambut sorakan penuh semangat dari rombongan yang lain.
Perjalanan pawai dimulai dari Gedung Sate di Jalan Diponegoro dan melintasi beberapa titik utama kota, termasuk kawasan Dago dan Simpang Riau, sebelum akhirnya berakhir di Balai Kota Bandung.
Tiga titik utama dalam pawai ini, yakni Gedung Sate, Bandung Indah Plaza (BIP), dan Balai Kota, menjadi pusat penilaian bagi juri yang akan menentukan kendaraan hias terbaik.
Tak hanya hadir secara langsung, warga yang tidak bisa menyaksikan pawai di lokasi juga dapat mengikuti keseruan melalui siaran langsung di kanal YouTube Diskominfo Kota Bandung, menambah akses bagi mereka yang ingin merasakan suasana perayaan dari jauh.
Kota Bandung tak hanya merayakan usianya yang ke-214, tetapi juga merayakan semangat kebersamaan, kreativitas, dan antusiasme warganya.
Baca juga: Penyanyi Fiersa Besari dan Cintanya yang Tak Pernah Padam untuk Kota Bandung
Sebuah pawai yang bukan hanya sekadar parade kendaraan hias, tetapi juga bukti nyata bahwa Kota Bandung adalah kota yang hidup dengan semangat kolaborasi dan kreativitas tinggi. (SG-2)
