BANDUNG, kota dengan segala pesonanya, telah menjadi inspirasi bagi banyak seniman, termasuk Fiersa Besari, seorang musikus yang lahir di Kota Kembang pada 3 Maret 1984.
Kota ini bukan hanya menjadi tempat kelahirannya, tapi juga sumber inspirasi yang memengaruhi karya-karyanya, termasuk lagu yang memukau para penggemarnya—”Bandung”.
Dirilis pertama kali pada 20 Oktober 2015, lagu Bandung menjadi salah satu track andalan dalam album ‘Konspirasi Alam Semesta’.
Baca juga: Bandung, Kota Kembang Sejuk yang Selalu Dirindukan Para Wisatawan
Di balik lirik yang sederhana, lagu ini mengungkapkan perasaan rindu Fiersa terhadap kota yang selalu memanggilnya pulang.
"Ada sesuatu menarikku kembali pada tempat ini," begitu salah satu penggalan liriknya, menggambarkan betapa kuatnya daya tarik Kota Bandung bagi sang musisi.
Seperti mantra, Bandung selalu berhasil membuat Fiersa merasa ingin kembali, meski ia harus menjelajahi berbagai kota di Indonesia.
Namun, kecintaan Fiersa pada Bandung tidak hanya terpancar dari lirik lagu ini.
Baca juga: Trio Pasar Tradisional Bandung yang Jadi Destinasi Nongkrong Hits Anak Muda
Pengalaman pribadi, seperti berjalan-jalan di Jalan Braga yang dipenuhi pelukis jalanan atau bersantai di taman-taman kota, telah menyematkan kenangan yang mendalam di hatinya.
Kota ini, dengan segala keindahan dan kehangatannya, menjadi tempat yang selalu dirindukan.
Musik yang mengiringi lirik Bandung memiliki nuansa melankolis yang syahdu, membuat setiap pendengar serasa diajak turut larut dalam perasaan rindu yang sama.
Kombinasi antara lirik yang mudah diingat dan melodi yang tenang membuat lagu ini menjadi salah satu karya yang mudah diresapi, terutama bagi mereka yang pernah merasakan keindahan Bandung.
Baca juga: Jejak Sejarah Jalan Braga, Kota Bandung: Antara Kemegahan dan Asal-Usul Nama
Lagu Bandung tak hanya bercerita tentang nostalgia, tapi juga tentang magnet kuat yang dimiliki kota ini, sesuatu yang memikat dan membuat siapa saja yang pernah singgah selalu ingin kembali.
Melalui musiknya, Fiersa Besari seolah-olah menularkan cinta mendalamnya pada Bandung, membuat para pendengar “terhipnotis” dan ikut merasakan rindu yang sama.
Di berbagai platform musik, lagu ini menjadi pengingat akan keindahan Kota Kembang dan mengukuhkan Fiersa Besari sebagai musikus yang bukan hanya mencintai Bandung, tetapi juga mampu menyuarakan kerinduannya dengan sangat indah.
Bagi Fiersa, Bandung bukan sekadar tempat, melainkan rumah yang selalu memanggilnya pulang. (SG-2)