PULUHAN ribu pengunjung atau wisatawan memadati kawasan wisata Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4).
Pengelola TMR mencatat hingga pukul 14.00 WIB sebanyak 92.621 warga berkunjung ke TMR dan diprediksi menjadi puncak pengunjung TMR pada hari libur lebaran 2024 ini.
Sejarah Kebun Binatang Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan didirikan pada tanggal 19 September tahun 1864 di Batavia ( kini Jakarta ) dengan nama “Planten en Dierentuin” ini pertama kali dikelola oleh perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia (Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia).
Baca juga: 15.785 Wisatawan Kunjungi Kota Tua Jakarta untuk Nikmati Libur Lebaran
Taman ini berdiri di atas lahan seluas 10 hektare di Jalan Cikini Raya No 73 yang dihibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama di Indonesia.
Setelah Indonesia Merdeka, pada tahun 1949 namanya di ubah menjadi Kebun Binatang Cikini.
Dengan perkembangan Jakarta, Cikini menjadi tidak cocok lagi untuk peragaan satwa. Pada tahun 1964. saat masa Gubernur DCI Jakarta Dr. Soemarno dibentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang untuk memindahkan dari Jl. Cikini Raya no 73 Ke Pasar Minggu Jakarta Selatan yang diketuai oleh Drh. T.H.E.W. Umboh.
Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 ha di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jaraknya kira-kira 20 km dari pusat kota.
Kepindahan dari Kebun Binatang Cikini ke Ragunan membawa lebih dari 450 ekor satwa yang merupakan sisa koleksi terakhir dari Kebun Binatang Cikini.
Setelah Indonesia Merdeka, pada tahun 1949 namanya diubah menjadi Kebun Binatang Cikini. Dengan perkembangan Jakarta, Cikini menjadi tidak cocok lagi untuk peragaan satwa.
Baca juga: Ancol Tetap Menjadi Primadona Liburan Lebaran, Pengunjung Diprediksi Terus Meningkat
Pada tahun 1964. Pada masa Gubernur DCI Jakarta Dr. Soemarno dibentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang untuk memindahkan dari Jl. Cikini Raya no 73 Ke Pasar Minggu Jakarta Selatan yang diketuai Drh. T.H.E.W. Umboh.
Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 ha di Ragunan, Pasar Minggu. Jaraknya kira-kira 20 Km dari pusat kota. Kepindahan dari Kebun Binatang Cikini ke Ragunan membawa lebih dari 450 ekor satwa yang merupakan sisa koleksi terakhir dari Kebun Binatang Cikini.
Pada tahun 1974 Taman Margasatwa Ragunan dipimpin oleh Benjamin Galstaun direktur pertama waktu itu.
Pada tahun 1983 berubah namanya menjadi Badan Pengelola Kebun Binatang Ragunan. Pada tahun 2001 berubah lagi menjadi Kantor Taman Margasatwa Ragunan.
Baca juga: Mengisi Liburan Lebaran di Bandung, Inilah Tujuh Lokasi Wisata Bisa Jadi Pilihan
Tahun 2009 berubah menjadi UPT (Unit Pelayanan Teknis) Taman Margasatwa Ragunan.
Pada tahun 2010, namanya berubah menjadi BLUD ( Badan Layanan Umum Daerah ) Taman Margasatwa Ragunan.
Saat ini luas Taman Margasatwa Ragunan mencapai 147 hektare dengan koleksi satwa 2101 ekor satwa dari 220 spesies.
Pada tahun 2015, BLUD Taman Margasatwa Ragunan berubah namanya menjadi Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan sesuai dengan Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah. (SG-2)