KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) dalam upaya mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) melalui program-program yang tepat sasaran dan tepat manfaat.
Kerja sama antar kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) yang dilakukan oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, yang berlangsung di La Moringa Resto, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (25/4).
Sandiaga mengatakan kerja sama ini merupakan hasil dari gerak cepat Kemenparekraf dan REI dalam mendukung upaya pembangunan infrastruktur di destinasi pariwisata di Indonesia.
Baca juga: Kemenparekraf Dorong Peran Strategis Perempuan dalam Sektor Pariwisata dan Ekraf
“Salah satu yang kita kerja-samakan adalah Rumah Kreasi Nusantara yang diharapkan dapat mengisi kegiatan ekonomi kreatif di Indonesia. Dan menurut saya, ke depannya kolaborasi ini akan lebih baik,” kata Sandiaga sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf, Jumat malam (26/4).
Pembangunan Rumah Kreasi Nusantara menjadi wujud konkret kerja sama kedua belah pihak.
Rumah Kreasi Nusantara akan menjadi ruang kreatif yang menampilkan (showcase) deretan produk-produk ekonomi kreatif yang dihasilkan oleh pelaku kreatif lokal.
Selain pengembangan destinasi pariwisata dan infrastruktur ekonomi kreatif, ruang lingkup kerja sama juga meliputi pertukaran data dan informasi, pengembangan industri dan investasi di bidang parekraf, hingga pengembangan ekonomi digital dan produk kreatif.
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, mengungkapkan pihaknya memiliki 38 DPD (Dewan Perwakilan Daerah) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang nantinya dapat membantu pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif tiap daerah di Indonesia.
Baca juga: Pemda Lombok Barat Didorong Lakukan Uji Petik Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif
“Indonesia itu terlalu besar dan harus sama-sama kita bangun bersama. Insyaallah melalui MoU ini menjadi langkah yang baik bagi pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif Indonesia ke depan. Pastinya kita niatkan yang terbaik insyaAllah akan membawa yang terbaik,” kata Joko.
Selain melakukan penandatanganan MoU, Menparekraf Sandiaga berkesempatan mengikuti rangkaian kegiatan penanaman 1000 pohon yang berlangsung di Parapuar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) REI ke-52.
Baca juga: Sandiaga Uno: Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia sebagai Destinasi Global
Hal ini tentu mendukung pengembangan Labuan Bajo sebagai green tourism destination.
Sandiaga juga membuka peluang bagi para investor, terkhusus bagi anggota REI yang ingin menanamkan modal atau membuka usaha di Labuan Bajo tepatnya di Parapuar yang sudah siap secara status lahan, fasilitas, dan infrastruktur dasar.
Harapannya dengan membuka peluang investasi dapat mendukung pengembangan green tourism di Parapuar.
Sehingga investasi juga dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi lingkungan tapi juga terciptanya peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Sandiaga juga mengikuti rangkaian kegiatan lainnya yakni bantuan sosial penyediaan sarana prasarana air bersih dan bantuan renovasi Masjid Uswatun Hasanah di Desa Golo Mori.
Penyediaan air bersih sendiri termasuk aksesibilitas dasar yang menjadi salah satu faktor penunjang kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke destinasi.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Bambang Cahyo; Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hayun Anujuprana; dan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi. (SG-2)