JALAN Asia Afrika, jantung Kota Bandung yang penuh sejarah, kini memiliki daya tarik baru yang tengah menjadi favorit para pemburu foto.
Sebuah jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan ini telah mencuri perhatian, bukan hanya karena fungsinya, tetapi juga berkat pesona visual dan kutipan-kutipan ikonik yang menghiasi dindingnya.
Salah satu kutipan yang terpampang di jembatan ini adalah ungkapan dari M.A.W. Brouwer, “Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum,” sebuah kalimat yang penuh dengan penghormatan terhadap keindahan alam dan budaya tanah Sunda.
Baca juga: Jejak Sejarah Jalan Braga, Kota Bandung: Antara Kemegahan dan Asal-Usul Nama
Tak heran, banyak pengunjung menjadikannya sebagai latar belakang foto, memadukan seni kata dengan arsitektur modern jembatan yang membelah kawasan Asia Afrika.
Di sisi lain jembatan, kutipan dari penulis ternama Pidi Baiq menambah sentuhan emosional. "Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis. Jauh dari itu, melibatkan perasaan yang bersamaku ketika sunyi."
Kalimat ini membangkitkan kenangan bagi siapa saja yang pernah merasakan kedamaian di kota ini, dan tentu saja, menjadi spot foto favorit bagi para pelancong dan warga lokal.
Dengan desain yang luas, JPO ini tidak hanya menjadi fasilitas penyeberangan yang aman dan nyaman, tetapi juga menyediakan pemandangan yang menakjubkan.
Dari atas jembatan, pengunjung dapat melihat bentangan panjang Jalan Asia Afrika, salah satu kawasan bersejarah paling terkenal di Bandung.
Pada saat matahari terbenam, jembatan ini menawarkan panorama kota yang memukau dengan gradasi cahaya senja, dan ketika malam tiba, gemerlap lampu-lampu kota memperindah suasana, menjadikannya spot sempurna untuk foto malam hari.
Baca juga: GIIAS Bandung 2024 Sukses Cetak Prestasi, Tarik Ribuan Pengunjung
Tidak hanya indah secara visual, JPO Asia Afrika juga dirancang untuk memberikan informasi dan edukasi kepada pengunjung.
Di salah satu sudutnya terdapat peta wisata Kota Bandung, memudahkan wisatawan yang ingin menjelajahi lebih jauh pesona kota ini.
Selain itu, ada kotak saran yang memungkinkan pengunjung memberikan masukan demi menjaga keindahan dan kenyamanan fasilitas publik ini.
Fahmi, salah satu pengunjung setia jembatan ini, mengungkapkan kesannya.
"JPO ini punya daya tarik tersendiri. Selain foto-foto dengan latar kutipan, kita juga bisa belajar tentang sejarah Kota Bandung. Ditambah, pemandangannya keren banget, terutama saat sunset dan malam hari," ujar Fahmi.
Untuk pengunjung yang ingin mengabadikan momen spesial dengan lebih profesional, tersedia jasa fotografer di kawasan sekitar jembatan.
Fotografer-fotografer ini telah dibina oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, serta memiliki sertifikasi yang menjamin kualitas hasil foto mereka.
Jadi, baik Anda datang bersama keluarga, teman, atau pasangan, momen indah Anda bisa diabadikan dengan sempurna.
Namun, di balik keindahannya, ada harapan yang disematkan pada setiap pengunjung. Agar keindahan JPO Asia Afrika tetap terjaga, kebersihan dan ketertiban sangatlah penting.
Pengunjung diharapkan menjaga fasilitas umum ini tetap cantik dan asri, agar semua orang dapat terus menikmati keunikan jembatan ini tanpa kehilangan pesonanya.
Baca juga: Ekonomi Kota Kembang Menggeliat, Bandung Great Sale 2024 Catat Transaksi Rp78,9 Miliar
JPO Asia Afrika kini bukan hanya menjadi jalur penyeberangan, tetapi juga destinasi wisata baru di Kota Bandung.
Perpaduan sejarah, seni, dan keindahan alam kota menjadikannya spot yang sayang untuk dilewatkan.
Jadi, jika Anda berencana mengunjungi Bandung, pastikan untuk meluangkan waktu menikmati keindahan dan pesona jembatan Instagramable ini! (SG-2)