BANGKA Belitung (Babel) kembali mengukir prestasi lewat penyelenggaraan acara budaya besar, *Jelajah Pesona Jalur Rempah* (JPJR) 2024, yang menjadi salah satu dari 110 event Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 pada 6-8 September.
Event ini bukan hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga menjadi peluang untuk memajukan ekonomi kreatif di wilayah ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengapresiasi inisiatif Belitung Timur dalam menggelar JPJR.
Baca juga: Kemenparekraf: Karisma Event Nusantara 2024 Gelar Lima Festival Keren di September
Dalam acara Bincang Kreatif yang berlangsung di Lapangan Yagor, Manggar, Belitung Timur, Kamis (5/9), Menparekraf menegaskan bahwa event ini bisa menjadi momentum besar untuk memperbanyak event-event kreatif di Bangka Belitung.
“Lima tahun berturut-turut Jelajah Pesona Jalur Rempah terpilih sebagai salah satu event terbaik Nusantara. Ini pencapaian luar biasa. Tapi, saya juga menantang Belitung Timur untuk lebih sering membuat event yang serupa,” ujar Sandiaga.
Dengan mengusung tema “Jejak Peradaban Urang Darat di Belitung Timur,” JPJR 2024 menawarkan pengalaman unik yang menggali warisan budaya urang darat Melayu Belitong.
Jalur rempah tidak hanya mengisahkan perdagangan rempah, tapi juga menghubungkan adat istiadat orang darat yang dulunya berinteraksi dengan para pedagang dari berbagai belahan dunia.
Tahun ini, JPJR menyajikan sesuatu yang berbeda. Jika tahun sebelumnya urang laut tampil sebagai pusat perhatian dengan kapal besar mereka, kini budaya urang darat, seperti kegiatan berladang dan kehidupan tradisional, menjadi sorotan.
Salah satu acara menarik adalah fashion show yang menampilkan kostum adat khas urang darat.
Baca juga: Kemenparekraf dan APGI Siap Gelar ‘2nd Indonesia Mountain Tourism Conference 2024’
Bazar UMKM Turut Semarakkan JPJR 2024
Rangkaian acara JPJR 2024 tidak berhenti di sana. Pengunjung akan disuguhkan berbagai kegiatan menarik seperti lomba masak menu tradisional, drama musikal, penampilan seni dan budaya, parade figur rempah, hingga bazar UMKM yang menampilkan produk olahan rempah lokal.
Bahkan, musisi ibu kota Jakarta akan turut memeriahkan panggung JPJR kali ini.
Menparekraf juga menekankan bahwa kendala dana tidak boleh menghentikan kreativitas dalam penyelenggaraan event.
“Dana bukan kendala, tapi peluang untuk berinovasi dan berkolaborasi,” tegas Sandiaga.
Ia mendorong agar sektor swasta, akademisi, dan asosiasi pariwisata seperti ISSITA (Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association) ikut berperan aktif dalam mendukung kesuksesan event-event kreatif.
Bupati Belitung Timur, Burhanudin, turut menyampaikan pentingnya peran ekonomi kreatif dalam pengembangan pariwisata daerah.
“Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dua hal yang saling berkaitan. Setiap wisatawan yang datang pasti mencari apa yang bisa mereka nikmati dan beli di destinasi wisata,” ujar Burhanudin.
Baca juga: Kemenparekraf Gandeng Langit Musik Dukung Perkembangan Musisi Indonesia
Ia berharap dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat, Belitung Timur bisa semakin fokus dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif, sehingga pariwisata di daerah ini bisa berkembang lebih pesat.
Jelajah Pesona Jalur Rempah 2024 bukan hanya soal merayakan kekayaan budaya, tetapi juga memacu perkembangan ekonomi kreatif yang menjanjikan masa depan cerah bagi Bangka Belitung. (SG-2)