MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap pelaksanaan Festival Gelar Budaya Hari Nelayan di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, dapat menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) setempat.
Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu pada Kamis (23/5), Sandiaga menegaskan pentingnya event ini sebagai bagian dari 100 acara dalam kalender Kemenparekraf, Kharisma Event Nusantara (KEN).
Festival ini diharapkan menarik ribuan pengunjung, memberikan dorongan signifikan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dan ekonomi di kawasan Palabuhanratu.
Baca juga: Java Jazz Festival Turut Perkuat Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Indonesia
"Masyarakat sangat antusias, dengan sekitar 10 ribu hingga 15 ribu pengunjung. Ini berkah bagi UMKM dan ekonomi, tidak hanya di Palabuhanratu tetapi juga dari beberapa wilayah Jawa Barat dan luar provinsi," ujar Sandiaga.
Menparekraf juga menyoroti bahwa Sukabumi akan menjadi tuan rumah berbagai event nasional lainnya, seperti Cimaja Surf Festival dan Geopark Run, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke daerah tersebut.
"Event-event ini akan memperkuat posisi Sukabumi sebagai destinasi wisata unggulan," tambahnya.
Selain dorongan ekonomi, Sandiaga menyampaikan kekagumannya terhadap kekayaan seni dan budaya Sukabumi, seperti pertunjukan Laeh.
Laeh adalah atraksi akrobatik di mana penampil memanjat dua batang bambu yang dihubungkan oleh tali, lalu berjalan di atas tali tersebut.
Baca juga: Setelah ‘Berdandan’, Teras Cikapundung Kota Bandung Siap Diresmikan pada Hari Minggu
"Ini sangat unik dan menjadi daya tarik yang bisa kita dukung dalam kegiatan berikutnya," kata Sandiaga sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf, Sabtu (25/5).
Namun, meski festival ini menghadirkan peluang besar bagi ekonomi lokal, tantangan tetap ada.
Salah satunya adalah memastikan infrastruktur memadai untuk menampung lonjakan pengunjung.
Selain itu, keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan event harus ditingkatkan untuk memastikan manfaat ekonomi yang adil.
Bersama Sandiaga, Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Fahlevi, dan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, juga hadir dalam acara tersebut.
Baca juga: Bali Street Carnival Turut Semarakkan Gelaran World Water Forum ke-10
Mereka berharap bahwa dukungan pemerintah dan kolaborasi dengan komunitas lokal dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Sukabumi.
Meski optimisme tinggi, implementasi keberlanjutan dan inklusivitas dalam festival ini harus diawasi ketat.
Pengelolaan sampah, penggunaan energi terbarukan, serta partisipasi masyarakat lokal perlu diperhatikan untuk memastikan festival ini tidak hanya sukses dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas setempat.
Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu menunjukkan potensi besar dalam menggerakkan ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.
Dengan dukungan yang tepat dan pendekatan berkelanjutan, festival ini dapat menjadi model bagi pengembangan event pariwisata di seluruh Indonesia. (SG-2)