PEMERINTAH melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) Moskow dan Kemenparekraf RI mengadakan forum investasi di sela-sela acara The International Travel and Hospitality Show (MITT) ke-30 di Moskow.
Acara dengan tema Investment Forum: Investing in Indonesian Tourism itu diselenggarakan pada 20 Maret 2024.
Dalam pertemuan tersebut KBRI Moskow dan Kemenparekraf RI turut mengajak perwakilan dari Pemda Pesawaran, ITDC Mandalika, KEK Tanjung Kelayang, dan Badan Pengelola Kawasan Rebana, Jabar untuk mempromosikan destinasi-destinasi bagi calon investor Rusia.
Baca juga: Ikut Pameran Pariwisata San Francisco 2024 , Seni Dayak Jadi Magnet Indonesia
Sebanyak lebih dari 60 peserta dari berbagai kalangan, antara lain para pelaku usaha Rusia bidang pariwisata dan hospitality, asosiasi bisnis pariwisata, Pemerintah Rusia maupun Kamar Dagang Moskow ikut berpartisipasi pada forum tersebut.
Selain Duta Besar RI untuk Moskow, hadir pula Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf RI, Rizki Handayani Mustafa, sebagai salah satu pembicara yang memaparkan potensi investasi pariwisata Indonesia.
“Penyelenggaraan forum investasi ini sejalan dengan semangat misi pariwisata Indonesia yang terfokus pada pengembangan sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan", ujar Dubes RI Moskow, Jose Tavares, seperti dilansir kemlu.go.id, Jumat (22/3).
Baca juga: Bidik Turis Mancanegara dari Eropa, Indonesia Ikut Pameran Pariwisata di Berlin, Jerman
Hal serupa juga disampaikan oleh Rizki Handayani Mustafa. “Rusia memiliki potensi besar untuk bidang pariwisata Indonesia, dan Indonesia akan selalu terbuka untuk investasi dari semua negara,” ujarnya.
Turut hadir pada pertemuan tersebut Vladimir Platonov, Chairman of Moscow Chamber of Commerce and Industry, yang berkomitmen Pemerintah Kota Moskow akan terus mendorong people-to-people contact antara Rusia dan Indonesia untuk terus tingkatkan kerja sama bidang ekonomi dan pariwisata.
Baca juga: Indonesia dan Turkiye Tingkatkan Kerja Sama Bidang Pendidikan dan Pariwisata
Dalam kaitan itu, Platonov mengatakan, dorongan investasi dari Rusia tidak hanya diperuntukan bagi yang bersinggungan langsung dengan infrastruktur pariwisata, seperti industri hiburan dan leisure.
Sebab itu, ia juga mengundang pelaku usaha dari industri pendukung pariwisata lainnya seperti pengelolaan dan manajemen limbah domestik, energi baru dan terbarukan (EBT), penggunaan material ramah lingkungan dan berkelanjutan serta MICE.
Forum tersebut menitikberatkan pada pertemuan business-to-business antara calon investor Rusia dan perwakilan delegasi Indonesia yang hadir. Pertemuan itu diharapkan dapat berlanjut hingga menghasilkan suatu proyek investasi yang konkret di berbagai destinasi pariwisata Indonesia dan industri pendukungnya. (SG-1)
