Pariwisata

Dede Yusuf Dukung Pengembangan Ekowisata di Kampung Tua Bakau Serip, Batam

Politikus Fraksi Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa pengembangan pariwisata akan dimasukkan dalam RUU Kepariwisataan yang akan segera disahkan. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
24 Juni 2024
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf M. Efendi saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI mengunjungi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Batam, Kepulauan Riau. (Ist/DPR) 

WAKIL Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf M. Effendi, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip sebagai ekowisata.

 

Pernyataan Dede Yusuf disampaikan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke desa tersebut, baru-baru ini. 

 

Desa ini, yang terletak di Batam, Kepulauan Riau, dikenal dengan konsep mangrove dan pantai yang menarik wisatawan.

 

Baca juga: ‘East Java Fashion Harmony’ Masuk Kharisma Event Nusantara 2024 Terbaik

 

Pengembangan Ekowisata Pandang Tak Jemu

 

Dede Yusuf memuji Desa Ekowisata Pandang Tak Jemu dan menyarankan pengembangan fasilitas seperti homestay dan paket wisata untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. 

 

"Tempat ini menarik karena dikelilingi desa-desa dengan ciri khas pesisir yang menonjolkan batik dan produk UMKM," kata Dede Yusuf sebagaimana dilansir situs DPR RI, Senin (24/6).

 

Ia juga berharap agar legalitas lahan ekowisata tersebut diakui oleh pemerintah daerah dan ditetapkan khusus untuk ekowisata, bukan digunakan untuk tujuan non-wisata.

 

Desa Ekowisata Pandang Tak Jemu berhasil masuk dalam kategori 50 besar desa wisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. 

 

Setiap akhir pekan, desa ini menarik antara 500 hingga 600 pengunjung yang datang untuk menikmati keindahan alam dan budaya lokal.

 

Apresiasi Terhadap Pemerintah Kota Batam

 

Dede Yusuf mengapresiasi kinerja Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dalam pembangunan sektor pariwisata. 

 

Baca juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Ekowisata Mangrove Pangkal Babu, Jambi, Perlu Dibenahi

 

"Batam menjadi salah satu contoh daerah yang berhasil menarik wisatawan dalam dan luar negeri melalui pembangunan yang signifikan," ujarnya di Kantor Wali Kota Batam. 

 

Ia juga menyoroti bahwa banyak daerah lain masih bergantung pada pemerintah pusat tanpa inisiatif lokal yang kuat.

 

Rencana Legislasi Pariwisata

 

Politikus Fraksi Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa pengembangan pariwisata akan dimasukkan dalam RUU Kepariwisataan yang akan segera disahkan. 

 

"Pembangunan akan kita masukan ke dalam RUU tentang kepariwisataan yang insyaallah akan kita sahkan sebentar lagi," katanya.

 

Proyek Strategis Pemerintah Kota Batam

 

Dalam rapat bersama Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, memaparkan berbagai proyek strategis yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam. 

 

Baca juga: WiFi Gratis dan Smart Pole di Kawasan Braga Langkah Menuju Bandung Smart City

 

Rudi menjelaskan bahwa koordinasi yang baik antara Pemko Batam dan BP Batam, di bawah satu komando, telah mempercepat pembangunan kota.

 

Rudi menyoroti bahwa pertumbuhan pariwisata di Batam cukup signifikan, terutama setelah pandemi Covid-19. 

 

"Alhamdulillah, Batam mengalami pertumbuhan pariwisata yang signifikan dengan segala upaya yang kami lakukan," ujarnya. 

 

Pada tahun 2023, Batam mencatat sekitar 2 juta kunjungan wisata, meningkat sekitar 18% dari sebelum pandemi.

 

Infrastruktur Penunjang Pariwisata

 

Beberapa proyek infrastruktur yang sedang dilakukan termasuk pelebaran jalan, pembangunan bandara, rumah sakit bertaraf internasional, dan pelabuhan laut internasional. 

 

"Pembangunan ini dilakukan tidak hanya untuk menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat," jelas Rudi.

 

Dengan dukungan kuat dari DPR RI dan upaya pembangunan yang berkelanjutan, Batam diharapkan terus berkembang sebagai destinasi ekowisata yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. (SG-2)