sokoguru.id—Telaga berwarna biru mungkin asing kita lihat. Namun, di Desa Kaduela, Kabupaten Kuningan, terdapat sumber mata air yang kini dikenal sebagai Telaga Biru Cicerem. Lokasi yang kini menjadi objek wisata yang dikelola oleh BUMDes Arya Kemuning.
Telaga Biru Cicerem menjadi lokasi yang kini banyak dikunjungi masyarakat saat liburan dan akhir pekan. Suasana sejuk dengan banyak pohon dan ikan warna-warni menjadi spot asyik untuk berswafoto. Termasuk sambil menikmati sajian kuliner dari Desa Kaduela.
BUMDes Arya Kemuning membangun area Telaga Biru Cicerem sebagai salah satu usaha membangun ekonomi desa. Berbagai potensi ekonomi dan serapan tenaga kerja menjadi tujuan dari pembangunan desa wisata ini.
Usaha Telaga Biru Cicerem menjadi pundi bagi BUMDes Arya Kemuning. Pada tahun 2021, BUMDes Arya Kemuning mampu menyetor pendapatan bagi desa sebesar Rp 586 juta dan memberikan bantuan sosial bagi warga sebesar Rp 132 juta untuk kebutuhan ekonomi, sosial, dan Pendidikan.
“Yang paling penting bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Iim Ibrahim, Direktur BUMDes Arya Kemuning.
BUMDes Arya Kemuning bersama masyarakat terus membenahi berbagai fasilitas area wisata agar semakin nyaman. Keterlibatan anak-anak muda Desa Kaduela menjadi motor penggerak wisata ini. Khususnya, memegang kunci dalam hal promosi di media sosial.
“Kita libatkan berbagai influencer dan memanfaatkan media sosial,” ujarnya.
Tak ingin berhenti di sana, BUMDes Arya Kemuning juga telah membuka wahana wisata kolam renang Side Land. Wisata kolam renang ini memiliki seluncuran sepanjang 40 meter sebagai inovasi wisata kolam renang. Di sini juga telah dibangun gazebo, tempat makan, dan area pendukung lainnya.
“Kita harus terus berinovasi dan jangan berpuas diri,” ujarnya.
Telaga Biru Cicerem menyedot pengunjung sebanyak 500 orang tiap akhir pekan. Di hari biasa, kunjungan bisa mencapai 200 orang. Animo kunjungan masyarakat dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan membuat Telaga Biru Cicerem semakin terkenal sebagai objek desa wisata yang sukses.
