PABRIKAN mobil asal China, BYD, memperkuat kehadirannya di pasar otomotif Indonesia dengan rencana pembangunan pabrik di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
Investasi senilai Rp16 triliun tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada awal 2026, sejalan dengan komitmen BYD kepada pemerintah Indonesia.
“ Timelineproduksi tetap on track sesuai kesepakatan dengan pemerintah, yakni beroperasi pada awal 2026,” ungkap Luther Panjaitan, Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia sebagaimana dilansir CNBC baru-baru ini.
Baca juga: GIIAS 2024 Bandung, BYD M6 Hadirkan Tiga Varian dengan Fitur Terkini
Dari Juni-September 2024, Terjual 8.556 Unit
Meski baru empat bulan menjajaki pasar, BYD telah mencapai penjualan wholesales yang signifikan, dengan total 8.536 unit terjual dari Juni hingga September 2024.
Penjualan BYD terus meningkat setiap bulan, dari 1.596 unit pada Juni hingga mencapai 2.940 unit pada Agustus.
Baca juga: 6th WJIS 2024: Investasi Rp11 Triliun dari BYD-Tiongkok, Ciptakan 8.700 Lapangan Kerja
Pencapaian ini jauh melampaui beberapa merek lain yang hanya menjual puluhan unit per bulan meski telah lama berada di Indonesia.
Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat. (Ist)
Dengan kapasitas produksi yang direncanakan mencapai 150.000 unit per tahun, BYD berambisi untuk lebih optimal dalam menjawab tingginya permintaan.
Baca juga: BYD Hadirkan Dolphin Dynamic di GIIAS Bandung, Mobil Listrik Murah Berteknologi Tinggi
"Peningkatan penjualan menunjukkan market acceptance yang kuat, dan ini semakin memperkuat keyakinan kami untuk terus mengembangkan pasar di Indonesia," tambah Luther.
Pembangunan fasilitas produksi ini semakin pasti setelah PT BYD Motor Indonesia menandatangani kerja sama dengan PT Suryacipta Swadaya, pengembang Kawasan Industri Subang Smartpolitan.
PT Suryacipta Swadaya juga memastikan persiapan infrastruktur pabrik dapat berjalan lancar dan sesuai target. (SG-2)