Otomotif

Ajang Formula E Optimistis Sedot Wisatawan dan Dongkrak Ekonomi Jakarta

Legislator Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo,  optimistis E-Prix juga memberikan dampak positif yang luas, mulai dari sektor pariwisata hingga pertumbuhan industri kendaraan listrik.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
23 Januari 2025
Jakarta kembali bersiap menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik internasional, E-Prix (Formula E), yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Juni 2025. (Ist/Pemprov DKI Jakarta)

JAKARTA kembali bersiap menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik internasional, E-Prix (Formula E), yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Juni 2025. 

 

Legislator Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, optimistis gelaran bergengsi ini tidak hanya menghibur penggemar olahraga balap.

 

Berdampak Positif pada Pariwisata dan Industri Kendaraan Listrik

 

Dwi optimistis E-Prix juga memberikan dampak positif yang luas, mulai dari sektor pariwisata hingga pertumbuhan industri kendaraan listrik.

 

Baca juga: Jakarta Siap Sambut Jakarta E-Prix 2025: Lebih dari Sekadar Balapan

 

Rio menekankan pentingnya penyelenggaraan yang inklusif dan terjangkau agar masyarakat luas dapat menikmati pengalaman unik balap jet darat ramah lingkungan ini. 

 

Ia berharap aksesibilitas yang mudah, harga tiket yang terjangkau, serta keterkaitan dengan destinasi wisata dapat menarik lebih banyak wisatawan ke ibu kota.

 

“Saya mengusulkan agar harga tiket Jakarta E-Prix dapat sekaligus digunakan untuk mengunjungi berbagai tempat wisata di Jakarta,” paparnya. 

 

Baca juga: IIMS 2025 kembali digelar pada 13-23 Februari 2025, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

 

“Ini bisa menjadi daya tarik tambahan yang mendorong peningkatan kunjungan wisatawan,” ujar Rio pada Rabu (22/1).

 

Tidak hanya itu, Rio juga melihat ajang Jakarta E-Prix sebagai momentum strategis untuk memperkuat industri kendaraan listrik di Indonesia. 

 

Penjualan Kendaraan Listrik Melonjak

 

Dengan kebijakan pemerintah pusat yang memberikan insentif, seperti pemotongan PPN hingga 10% untuk pembelian mobil listrik, penjualan kendaraan listrik di Tanah Air telah melonjak hingga 43.188 unit pada tahun 2024.

 

“Penyelenggaraan E-Prix sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik,” ujar Rio. 

 

Baca juga: Sejalan ‘Net Zero Emission 2060', GIIAS Bandung 2024 Hadirkan Mobil Listrik dan Hybrid

 

“Ini menjadi peluang besar untuk mengembangkan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya kendaraan listrik,” tambahnya.


UMKM Petik Manfaat Ajang E-Prix

 

Lebih jauh, Rio meyakini event internasional ini juga akan menggerakkan roda perekonomian lokal, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

 

Event berskala besar seperti Jakarta E-Prix dipandang mampu membuka peluang usaha baru dan memberikan efek domino bagi sektor ekonomi masyarakat.

 

“UMKM di Jakarta akan mendapat manfaat besar dari ajang ini. Penyelenggaraan event seperti E-Prix dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung,” ungkap Rio.

 

Sebagai salah satu upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dan pariwisata, Jakarta E-Prix 2025 diharapkan menjadi simbol inovasi yang mempertemukan teknologi ramah lingkungan dengan potensi ekonomi kreatif. 

 

Dengan berbagai terobosan yang direncanakan, ajang ini tidak hanya akan menghibur, tetapi juga menginspirasi untuk kemajuan Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan. (SG-2)