Masalah ini didefinisikan ulang oleh M Bloc Market, atau juga disebut Mini Bloc Market. Dari gempuran produk asing, M Bloc Market membuat mini market yang isinya 70% berasal dari UMKM Indonesia.
Terobosan yang berani dan beresiko ini adalah wujud dari kolaborasi berbagai disiplin para pendirinya. Ada Jurnalis Musik, Wendi Putranto, pebisnis dan produser film Handoko Hendroyono, musikus Glenn Fredly,arsitek Jacob Gatot Surarjo, sutradara Lance Mengong, dan pebisnis Mario Sugianto.
M Bloc Market didirikan di dalam ekosistem placemaking M Bloc Space, di mana berbagai helatan kreatif dan seni sedang ramai-ramainya di Melawai, Jakarta. Setelah mengapresiasi karya, anak-anak muda ini akan mencari tempat untuk membeli baik penganan ringan ataupun cemilan. Namun jarang kita tengok mereka membeli produk UMKM.
Dengan M Bloc Market, mereka, para pengunjung, anak-anak muda kreatif akan membeli produk lokal ini. Produk-produk yang dikurasi ketat secara izin dan kualitas, juga dievaluasi per-3 bulan.
M Bloc Market mengajarkan kita berbagai hal, mulai dari aktivasi budaya di ruang UMKM, sampai ke narasi yang menghidupinya.
Bukan saja menyediakan penganan ringan, M Bloc Market menyediakan berbagai produk rumah tangga sampai ke appliances lainnya, juga dengan berbagai layanan yang bersaing.