Soko Lokal

Unpas Bandung-Bapanas/NFA Berkolaborasi Dorong Diversifikasi Pangan dan Kembangkan Sorgum

Bapanas/NFA bekerja sama dengan Universitas Pasundan Bandung dalam pengembangan sorgum sebagai alternatif pangan yang bernilai gizi tinggi dan berkelanjutan.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
29 Maret 2025

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto dalam audiensi 

di Universitas Pasundan Bandung, Rabu (26/3).  (Dok. Bapanas/NFA)

SOKOGURU, Bandung- Universitas Pasundan (Unpas) Bandung  terus berkomitmen mendukung diversifikasi pangan di tanah air, melalui kajian akademik dan inovasi teknologi pangan.

Sebagai institusi akademik, Unpas memiliki peran strategis dalam menghasilkan inovasi berbasis riset yang dapat mendukung pengembangan pangan lokal.

Rektor Universitas Pasundan, Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., menyampaikan hal itu ketika menerima audiensi  Badan Pangan Nasional/National Food Agency ( Bapanas/NFA) di Unpas Bandung, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pemkot Bandung Usulkan Sorgum Jadi Program Diversifikasi Pangan

“Kami siap berkontribusi dalam membangun model ekosistem pangan yang berkelanjutan, termasuk dalam pengolahan dan pemasaran sorgum sebagai bagian dari diversifikasi pangan nasional,” katanya, yang dilansir siaran resmi Bapanas/NFA.

Menurut Azhar Affandi, kolaborasi itu sejalan dengan kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis Potensi Sumber Daya Lokal. 

“Regulasi ini mengamanatkan perlunya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha dalam mempercepat diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal,” imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas/NFA, Andriko Noto Susanto, menegaskan, pihaknya terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mendorong diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal. 

Baca juga: Pemkot Bandung Kembangkan Sorgum sebagai Energi Baru Terbarukan dan Ketahanan Pangan

Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah kerja sama dengan Universitas Pasundan dalam pengembangan sorgum sebagai alternatif pangan yang bernilai gizi tinggi dan berkelanjutan. 

“Upaya ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap beras dan gandum,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menegaskan, diversifikasi pangan tidak hanya menjadi upaya mengatasi ketergantungan pada beras dan gandum, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam membangun sistem pangan yang lebih resilien.

“Kami terus mendorong pengembangan dan pemanfaatan komoditas pangan lokal seperti sorgum, singkong, dan umbi-umbian sebagai alternatif utama. Indonesia memiliki potensi besar dalam diversifikasi pangan, dan sinergi antara pemerintah, akademisi, serta pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan,” imbuh Andriko.

Menurutnya, pemanfaatan sorgum sebagai sumber pangan lokal harus dikembangkan dari hulu hingga hilir. Hal itu mencakup riset dan pengembangan varietas unggul, optimalisasi produksi di lahan kering, serta penguatan industri pengolahan agar sorgum dapat menjadi bahan pangan yang kompetitif di pasar domestik maupun global.

Baca juga: Apresiasi Varian Produk Sorgum, Bapanas Bantu Alat Produksi ke UMKM Sueer Lamongan

Dalam pertemuan tersebut, Bapanas juga menyoroti pentingnya regulasi yang mendukung perlindungan harga produk pangan lokal dari tekanan impor. 

Keberlanjutan pengembangan sorgum memerlukan dukungan kebijakan yang berpihak pada petani dan pelaku usaha dalam negeri agar rantai pasok pangan lokal dapat berkembang secara berkelanjutan.

Di tempat terpisah, Kepala Bapanas/NFA, Arief Prasetyo Adi, berharap  melalui kemitraan strategis seperti itu, sorgum dapat menjadi salah satu komoditas unggulan dalam diversifikasi pangan nasional. 

"Dengan penguatan di sektor produksi, industri pengolahan, serta dukungan regulasi yang tepat, sorgum berpotensi menjadi solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan," ujar Arief.  (SG-1)