SOKOGURU, JATINANGOR- Peran Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi menuai penghargaan dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI).
Penghargaan diberikan kepada Unit Layanan Inkubasi Unpad atau Business Incubation Generator (BIG) yang dianugerahi sebagai Inkubator Bisnis Berkembang Tahun 2025.
Pemberian penghargaan dilaksanakan dalam acara seminar internasional Asian Association of Business Incubation Summit 2025 (AABI) di Solo, Jawa Tengah, pada 15 – 16 Oktober 2025.
Baca juga: Unpad Cari Calon Anggota MWA dari Unsur Masyarakat, Pendaftaran 13–27 Oktober 2025
Demikian disampaikan Kepala BIG Unpad, Dr. Nurillah Jamil Achmawati Novel, S.AB., MBA., dalam keterangan resmi Unpad, Jumat, 17 Oktober 2025.
Ia mengatakan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas peran Unpad dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi.
Tidak hanya itu, sambung Nurillah, penghargaan itu juga menjadi bukti nyata kontribusi BIG Unpad dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai inkubator melalui pembinaan kepada para inventor Unpad.
Baca juga: Inovasi Mahasiswa Unpad Hadirkan ‘Padpals’, Solusi Masalah Limbah Pembalut
“Selama sepuluh tahun terakhir, Unpad telah membina banyak inventor dan pelaku usaha, baik di internal kampus maupun pihak eksternal para UMKM di berbagai daerah yang ada di Indonesia,” jelasnya, seperti dikutip Kanal Media Unpad.
Penghargaan itu, imbuh Nurillah, tidak hanya menjadi pengakuan atas capaian program inkubasi yang telah berjalan di lingkungan Unpad, tetapi sekaligus menjadi motivasi untuk terus memperluas dampak positif dari program-program inkubasi yang diinisasi oleh BIG Unpad.
“Melalui kolaborasi lintas fakultas dan dukungan berbagai unit di lingkungan Unpad, BIG Unpad berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya inovasi dan kewirausahaan,” katanya.
Lebih lanjut, Nurillah menjelaskan, BIG Unpad fokus pada pengembangan bisnis berbasis inovasi melalui pendampingan intensif dan kolaborasi lintas program.
Salah satunya dengan mengintegrasikan Hibah Hilirisasi Inovasi Unpad (HHIU) ke dalam rangkaian kegiatan inkubasi. Kemudian sebagai fase akhir dari inkubasi bisnis bagi inventor Unpad, BIG Unpad akan menyelenggarakan sesi business pitching yang mempertemukan inventor dengan investor dan pelaku industri untuk membuka peluang kerja sama dan komersialisasi produk.
“Kami berupaya agar setiap inovasi di Unpad tidak berhenti di riset saja, tetapi juga dapat terus dikembangkan hingga menjadi produk bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan,” tambah Nurillah.
Pada kesempatan itu, ia menuturkan, tantangan terbesar dalam proses inkubasi adalah membangun business mindset di kalangan akademisi. Namun, dukungan ekosistem Unpad menjadi modal penting dalam menumbuhkan jiwa wirausaha di lingkungan kampus.
Dalam hal ini, program pembinaan yang dijalankan diharapkan tidak hanya menghasilkan startup baru, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sivitas akademika terhadap pentingnya hilirisasi inovasi dengan memperkuat jejaring kolaborasi bersama kementerian dan mitra industri.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas program dan melahirkan lebih banyak startup serta inovasi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (SG-1)