SOKOGURU - Sekolah Rakyat hadir sebagai salah satu solusi pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

Namun, untuk dapat bersekolah di lembaga ini, calon siswa perlu memenuhi sejumlah kriteria yang telah ditetapkan.

Proses Seleksi dan Asesmen Calon Siswa

Tidak semua anak secara otomatis bisa masuk ke Sekolah Rakyat meski keluarganya menerima bantuan sosial.

Pihak berwenang biasanya melakukan asesmen terlebih dahulu untuk memastikan bahwa anak yang diterima memang berasal dari keluarga yang berhak.

Hubungan Sekolah Rakyat dengan Akses Bansos

Menariknya, ketika seorang anak resmi terdaftar di Sekolah Rakyat, peluang keluarganya untuk memperoleh bantuan sosial akan semakin besar.

Hal ini disebabkan data mereka masuk dalam desil rendah Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, sehingga tercatat sebagai penerima prioritas.

Ragam Bantuan Sosial yang Bisa Diterima

Ada berbagai bentuk bantuan sosial yang bisa diakses oleh keluarga siswa Sekolah Rakyat.

Mulai dari bantuan pendidikan, pangan, kesehatan, hingga program peningkatan kualitas hidup. Semua fasilitas ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga kurang mampu.

Program Indonesia Pintar (PIP) dengan KIP

Salah satu bantuan yang paling penting adalah Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Program ini memberikan bantuan tunai bagi siswa SD, SMP, SMA, hingga SMK dari keluarga miskin atau rentan miskin.

Siswa Sekolah Rakyat menjadi prioritas utama karena tercatat dalam data penerima.

Penyaluran Bantuan Pendidikan yang Lancar

Dengan status sebagai penerima prioritas, siswa Sekolah Rakyat lebih mudah mendapatkan bantuan PIP tanpa banyak kendala.

Hal ini memastikan bahwa anak-anak dapat melanjutkan pendidikan tanpa terhambat masalah biaya.

Program Keluarga Harapan (PKH)

Selain PIP, keluarga siswa Sekolah Rakyat juga bisa memperoleh bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Bantuan ini disalurkan setiap tiga bulan sekali dan mencakup komponen pendidikan, sehingga memberikan dukungan langsung bagi anak-anak yang sedang menempuh sekolah.

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Keluarga siswa yang masuk kategori desil rendah juga berhak menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako.

Bantuan ini biasanya diberikan dalam bentuk kebutuhan pokok yang sangat membantu menjaga ketahanan pangan keluarga.

Penerima Bantuan Iuran JKN (PBI JKN)

Dukungan lain datang melalui PBI JKN, yaitu subsidi pemerintah untuk membayar iuran BPJS Kesehatan.

Tidak hanya siswa, seluruh anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga dapat menikmati manfaat layanan kesehatan gratis dari program ini.

Program Makan Gratis di Sekolah

Karena siswa Sekolah Rakyat tinggal di asrama, mereka memperoleh fasilitas makan tiga kali sehari ditambah camilan.

Program ini memastikan anak-anak tumbuh sehat, bergizi, dan siap mengikuti proses belajar dengan baik.

Bantuan Bedah Rumah (RST)

Bantuan sosial lain yang sangat dinantikan adalah program Bedah Rumah atau Rumah Sejahtera Terpadu (RST).

Dengan status keluarga desil rendah, siswa Sekolah Rakyat berkesempatan mendapatkan renovasi rumah agar lebih layak huni dan nyaman.

Pendidikan yang Membuka Jalan Kesejahteraan

Berbagai program tersebut menunjukkan bahwa Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan akses pendidikan.

Lebih jauh, lembaga ini juga membuka peluang kesejahteraan yang lebih luas bagi keluarga siswa melalui berbagai bentuk bantuan sosial.

Pendidikan dan Kesejahteraan Berjalan Bersama

Melalui PIP, PKH, BPNT, PBI JKN, program makan gratis, hingga bantuan bedah rumah, anak-anak dan keluarganya dapat hidup lebih layak.

Sekolah Rakyat pada akhirnya menjadi solusi pendidikan sekaligus pemberdayaan sosial yang berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. (*)