SOKOGURU- Penyaluran bantuan sosial (bansos) terbaru dari pemerintah untuk Juni 2025 resmi memasuki tahap akhir.
Program BPNT dan PKH tahap kedua tahun ini menjadi perhatian masyarakat karena mencakup tambahan bantuan tunai sebesar Rp400.000 dari Presiden.
Pemerintah menargetkan penyaluran bansos Juni 2025 tuntas sebelum akhir bulan, dengan cakupan hingga puluhan juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Hal ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat, memperkuat konsumsi rumah tangga, dan menjadi langkah strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga:
Data resmi Kementerian Sosial (Kemensos) per 11 Juni 2025 menunjukkan bahwa penyaluran bansos 2025 telah mencapai 95,5% dari total penerima. Berikut rincian penyaluran:
⦁ 18,2 juta KPM penerima sembako (BPNT)
⦁ 10 juta KPM penerima PKH
⦁ 805.000 KPM masih proses melalui BURKOL
⦁ 654.000 KPM dari angka tersebut adalah penerima ganda PKH & BPNT
Penyaluran bansos ini terdiri dari bantuan reguler dan tambahan bantuan tunai (penebalan BPNT) sebesar Rp200.000 per bulan untuk Juni dan Juli 2025.
Dengan demikian, total bantuan tunai yang akan diterima mencapai Rp400.000 per KPM.
Baca Juga:
Program penebalan bansos BPNT 2025 ini merupakan hasil instruksi langsung Presiden RI, sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat kurang mampu dan upaya penguatan anggaran perlindungan sosial.
Pemerintah memastikan anggaran bansos tidak dipangkas, melainkan diperkuat untuk memperluas cakupan penerima manfaat.
Penyaluran bansos dilakukan secara bertahap dengan tetap mengedepankan verifikasi data demi ketepatan sasaran.
Untuk menjamin ketepatan bantuan, Kemensos juga mengumumkan bahwa saat ini tengah berlangsung transisi dari DTKS ke DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional).
Proses ini bertujuan menyempurnakan basis data penerima agar bansos tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
Bagi masyarakat yang belum menerima bantuan atau mengalami ketidaksesuaian data, tersedia fitur “Usul dan Sanggah” pada aplikasi Cek Bansos.
Fitur ini sangat penting digunakan selama masa pencairan agar proses verifikasi berjalan cepat dan transparan.
Meskipun sebagian penerima sudah mencairkan bantuan tahap kedua, jumlahnya belum mewakili keseluruhan karena sebagian besar masih menunggu pembukaan rekening kolektif (BURKOL).
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk bersabar, tidak terpancing hoaks, dan terus memantau informasi resmi dari Kemensos terkait jadwal pencairan dan nama-nama penerima bansos PKH BPNT Juni 2025.
Baca Juga:
Program bansos tahap kedua 2025 yang hampir rampung ini merupakan bentuk nyata dari strategi pengentasan kemiskinan, dan diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif serta meningkatkan daya beli masyarakat rentan.
Dengan adanya tambahan dana Rp400.000, keluarga penerima diharapkan dapat menggunakannya untuk kebutuhan pokok di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.(*)