Soko Lokal

Libur Lebaran, DPR Dorong Pemda Genjot Pariwisata Desa untuk Dongkrak Ekonomi Lokal

Pariwisata desa bisa menjadi alternatif menarik bagi para pemudik yang ingin menghabiskan liburan dengan suasana alam yang tenang dan budaya lokal autentik. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
05 April 2025

Desa Wisata Penglipuran yang berada di kaki Gunung Batur, Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, Bali. (Ist.masterplandesa)

SOKOGURU, JAKARTA: Libur Lebaran 2025 diprediksi bakal menjadi momen emas bagi pergerakan wisatawan domestik. 

Dengan potensi pergerakan lebih dari 140 juta orang, Anggota Komisi VII DPR RI Kaisar Abu Hanifah mendorong pemerintah daerah untuk tidak melewatkan peluang ini, terutama dalam mengangkat potensi wisata desa.

Menurut Kaisar, pariwisata desa bisa menjadi alternatif menarik bagi para pemudik yang ingin menghabiskan liburan dengan suasana alam yang tenang dan budaya lokal yang autentik. 

Baca juga: Kemenkop dan Kemenpar Kolaborasi Kembangkan Desa Wisata Melalui Koperasi

Desa Wisata Potensi Dongkrak Perekonomian Lokal

Tak hanya itu, pengembangan wisata desa juga dinilai strategis untuk mendongkrak perekonomian lokal dan menciptakan pemerataan kunjungan wisata.

“Ini saat yang tepat bagi Pemda untuk memetakan dan mengoptimalkan destinasi-destinasi wisata di desa,” kata Kaisar.

.”Jangan hanya terpaku pada destinasi populer yang sudah padat pengunjung,” ujar Kaisar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/4/2025).

Anggota Komisi VII DPR RI Kaisar Abu Hanifah. (Ist.DPR RI)

Politikus Fraksi PKB asal Daerah Pemilihan DI Yogyakarta ini menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam pengembangan wisata desa, mulai dari hulu hingga hilir. 

Baca juga: DPR RI Dorong Pengembangan Desa Wisata dan UMKM di Sumatera Selatan

Pemerintah daerah diminta memastikan kesiapan infrastruktur, seperti akses jalan yang memadai, fasilitas umum yang bersih dan nyaman, serta pelayanan yang ramah wisatawan.

“Yang paling penting, jangan sampai ada pungli di tempat wisata. Ini bisa merusak citra pariwisata desa yang sedang tumbuh,” tegasnya.

Desa Wisata Kurangi Kepadatan Destinasi Wisata Utama

Kaisar juga melihat potensi besar wisata desa dalam meredam kepadatan di destinasi utama seperti Bali atau Yogyakarta. 

Dengan pemerataan kunjungan, wisatawan bisa menikmati pengalaman baru, sementara desa-desa bisa tumbuh menjadi pusat ekonomi kreatif berbasis budaya dan alam.

Data dari Kementerian Pariwisata menunjukkan, sebanyak 70 persen wisatawan diprediksi akan menghabiskan libur Lebaran di wilayah Pulau Jawa, sementara sisanya tersebar di wilayah lain termasuk Bali. 

Baca juga: DPR RI Dukung Desa Wisata Botubarani di Gorontalo Jadi Destinasi Wisata Internasional

Dengan proyeksi tersebut, Kaisar berharap Pemda tidak hanya jadi penonton, melainkan aktif mempersiapkan potensi wisata lokal agar bisa bersaing dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa.

Libur Lebaran bukan hanya soal silaturahmi, tapi juga peluang membangkitkan ekonomi. Dan wisata desa, jika dikelola dengan serius, bisa jadi bintang utama di musim libur kali ini. (SG-2)