SOKOGURU, BANDUNG – Menyambut Hari Raya Iduladha 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) kembali menggelar Bazar Murah untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Acara ini digelar serentak di tiga kecamatan di Kota Bandung pada Senin, 19 Mei 2025, yakni pertama, Kecamatan Coblong (Lapang Puter, Jl. Puter No. 7, Kelurahan Sadang Serang).
Kedua, Kecamatan Sukajadi (Lapang Aspol RW 09, Kelurahan Cipedes) dan tiga, Kecamatan Cibeunying Kidul (Balai Teratai, Aula RW 07, Jl. Haur Beuti No. 59, Kelurahan Cicadas).
Baca juga: Bazar Murah Diserbu Jelang Iduladha! Warga Bandung Bisa Belanja Sembako Super Murah, Cek Lokasinya
Plt. Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny A. Nurudin, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan pokok warga menjelang hari besar keagamaan.
“Kami bekerja sama langsung dengan pelaku usaha, distributor, BUMN, dan ritel besar agar harga kebutuhan pokok bisa lebih murah,” jelas Ronny dalam keterangan pers di Kota Bandung, Minggu, 18 Mei 2025.
Baca juga: Perluas Produk UMKM, DWP Kementerian UMKM Gelar Pekan Bazar Ramadan Murah
Barang-barang yang dijual di Bazar Murah ini antara lain beras premium, minyak goreng, bawang merah & putih, tepung,
sayuran segar, telur, ayam ras & ayam beku
,daging sapi, sayuran serba Rp 5.000, dan trade-in tabung gas LPG 3 kg ke LPG 5,5 kg.
Layanan Publik dan Pendampingan Usaha Secara Gratis
Tak hanya belanja murah, warga juga bisa memanfaatkan berbagai layanan publik dan pendampingan usaha secara gratis, seperti:
* Pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha).
* Konsultasi SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional).
* Konsultasi dan pendaftaran sertifikasi halal.
* Uji mutu produk UMKM.
* Pendaftaran dan konsultasi HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).
* Konsultasi UMKM binaan Disdagin.
Baca juga: Bazar Ramadhan Rusun Pasar Rumput Hadirkan 3.000 Paket Sembako Murah untuk Warga Jakarta
Dengan program ini, Pemkot Bandung berharap tidak hanya meringankan beban ekonomi warga, tapi juga membuka peluang usaha baru dan memperkuat ekonomi kerakyatan. (*)