SOKOGURU, SLEMAN- Dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang perdagangan, kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi sangat penting.
Adapun kolaborasi yang dilakukan untuk melahirkan wirausahawan muda. Semakin tinggi rasio kewirausahaan, semakin mungkin tercapainya Indonesia Emas 2045.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan pesan tersebut saat menghadiri Dies Natalis ke-43 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Wiwaha di Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 24 Mei 2025.
“Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuka kesempatan kerja sama seluas-luasnya dengan perguruan tinggi dalam mengembangkan wirausaha dan mencetak pelaku UMKM yang dinakhodai anak-anak muda, khususnya yang telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi,” ujarnya, dalam keterangan resmi Kemendag.
Turut mendampingi Mendag, Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN), Fajarini Puntodewi.
Lebih lanjut, dalam Dies Natalis yang mengusung tema Perkembangan dan Masa Depan Perdagangan Indonesia itu, Mendag Busan, sapaan akrab Budi Santoso, mengatakan, dalam mendukung terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045, pihaknya berkomitmen penuh mendukung pengembangan kewirausahaan.
Baca juga: Kunjungi Produsen Produk Perikanan, Mendag Sebut Pelaku Usaha Besar dan UMKM Saling Bergantung
Kemendag, sambung Busan, juga konsisten menggandeng generasi muda untuk berperan aktif menjadi wirausahawan yang membuka lebih banyak lapangan kerja.
“Kami menargetkan rasio kewirausahaan di Indonesia mencapai angka 4% dari total angkatan kerja. Kemendag pun berfokus pada tiga program kerja prioritas, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor,” jelasnya.
“Saya ingin mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk mengembangkan UMKM dan bergabung dalam program UMKM BISA Ekspor,” tambah Menteri Busan.
Baca juga: Resmikan UKM Pangan Award 2025, Mendag Sebut hanya Produk Berdaya Saing Bisa Hambat Barang Impor
Kemendag, tambahnya, akan memfasilitasi pelatihan untuk menjadi eksportir. Semua mudah karena dapat dilakukan secara daring. Peluang ekspor Indonesia ke pasar global tetap besar di tengah perang dagang.
Di hadapan para wisudawan dan wisudawati, Mendag Busan menjelaskan kondisi perekonomian nasional.
“Ekonomi Indonesia Triwulan I-2025 tumbuh 4,87% dibanding periode yang sama pada 2024. Ekspor barang dan jasa mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 6,78%. Neraca perdagangan Indonesia periode Januari-Maret 2025 mencatat surplus sebesar USD4,33 miliar,” ujarnya.
Kinerja positif ekspor pun, menurut Mendag, menjadi salah satu tumpuan dalam menjaga momentum pertumbuhan di tengah dinamika global.
Pesan dan ajakan Mendag Busan agar para lulusan menjadi wirausaha mendapat tanggapan positif dari salah satu wisudawan STIE Widya Wiwaha Jurusan Manajemen, Rizky Nur Fajar.
“Saya berharap program Kemendag terkait UMKM terus bertumbuh dan makin terbuka kesempatan bagi wisudawan untuk memanfaatkan berbagai pelatihan serta pembinaan kewirausahaan,” ujar Rizky.
Mendag Busan pun memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan mereka. Ia berpesan agar para wisudawan mempersiapkan diri menjadi entrepreneur muda yang mampu menggerakan ekonomi Indonesia.
“Wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Bukalah lapangan kerja seluas- luasnya dan menjadi wirausahawan muda yang berorientasi pada bisnis,” pungkasnya. (SG-1)