SOKOGURU - Pemerintah mengumumkan bahwa guru honorer akan menerima bonus spesial pada bulan Juni 2025.
Bonus ini bukan berupa gaji ke-13, melainkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) seperti yang dijelaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Lalu, bagaimana skema bantuan ini dan siapa saja yang akan menerimanya?
Pemberian insentif ini diumumkan secara resmi oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Ia menyampaikan bahwa bonus akan diberikan pada bulan Juni 2025, namun bentuknya bukanlah gaji ke-13 seperti yang biasanya diterima PNS atau ASN.
Penting diketahui, meski pencairannya bersamaan dengan penyaluran gaji ke-13, bonus ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap tenaga pendidik yang masih berstatus honorer.
Pada tahun 2025, pemerintah kembali menggulirkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Program ini sebelumnya pernah dilaksanakan pada 2022 dan kini kembali hadir dengan cakupan penerima yang lebih luas.
Kali ini, bantuan tak hanya menyasar kalangan pekerja bergaji rendah, tetapi juga guru-guru honorer di berbagai instansi pendidikan pemerintah.
Dalam pernyataan resminya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa BSU akan menyasar 17,3 juta pekerja yang bergaji di bawah Rp3,5 juta.
Selain itu, sebanyak 565.000 guru honorer juga termasuk dalam daftar penerima.
"Selain kepada pekerja yang memiliki gaji di bawah 3,5 juta yaitu 17,3 juta pekerja, bantuan tersebut akan diberikan juga kepada 565.000 guru honorer," jelas Sri Mulyani.
Jumlah guru honorer yang akan menerima BSU berasal dari dua kementerian berbeda.
Sebanyak 288.000 guru honorer berasal dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Sementara itu, 277.000 guru lainnya berada di bawah naungan Kementerian Agama.
Dengan total mencapai lebih dari setengah juta penerima, program ini menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan.
Sri Mulyani juga mengungkapkan nominal bantuan yang akan disalurkan dalam program BSU ini.
Para penerima akan mendapatkan Rp300.000 per bulan selama dua bulan berturut-turut, yakni untuk bulan Juni dan Juli 2025.
“Bantuan subsidi upah sebesar Rp300.000 per bulan diberikan untuk bulan Juni dan Juli, jadi dua bulan Rp600.000,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers 2 Juni 2025 lalu.
Informasi terkait pencairan BSU 2025 kini ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial, khususnya Facebook.
Banyak warga membagikan kabar bahwa bantuan mulai cair di sejumlah bank.
Beberapa akun bahkan membagikan status bahwa pencairan sudah berlangsung, menunjukkan bahwa proses distribusi sudah berjalan di lapangan.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, BSU 2025 akan disalurkan melalui Bank Himbara, yakni bank-bank milik negara seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI.
Masyarakat bisa memantau pencairan bantuan secara langsung melalui sistem perbankan tersebut.
Dengan sistem ini, penerima bantuan tidak harus datang ke kantor pemerintah, melainkan bisa langsung mengecek ke rekening masing-masing.
Seorang pengguna Facebook bernama Diky Doank menuliskan pengalamannya bahwa dana BSU telah mulai cair di beberapa bank milik negara.
"Mandiri BNI BRI sebagian dah ada yang cair jadi harap sabar," tulis Diky dalam unggahannya.
Baca Juga:
Bagi masyarakat yang masuk dalam daftar penerima, pemantauan proses pencairan kini semakin mudah.
Disarankan untuk menggunakan fasilitas mobile banking dari bank masing-masing.
Dengan cara ini, pengguna tidak perlu repot pergi ke ATM atau agen bank hanya untuk mengecek saldo bantuan.
Cek saldo bisa dilakukan dari rumah hanya dengan smartphone dan koneksi internet.
Hal ini mempercepat akses informasi dan menghindari antrian di mesin ATM yang kerap terjadi saat pencairan bantuan sosial.
Langkah ini juga dinilai lebih efisien dan minim risiko, terutama bagi warga yang tinggal di daerah dengan akses terbatas.
Dengan adanya BSU 2025, pemerintah memberikan dukungan nyata kepada para guru honorer yang selama ini turut mencerdaskan anak bangsa tanpa jaminan kesejahteraan tetap.
Apakah Anda termasuk penerima bantuan ini? Segera cek melalui mobile banking dan pastikan data Anda sudah sesuai! (*)
