Kuliner

Telur Gobal-Gabul Mbak Yuni: Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba di Jogja

Namun, yang membuat Warjok Mbak Yuni istimewa bukan hanya menu klasiknya, tetapi juga telur gobal-gabul yang viral belakangan ini.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
02 Oktober 2024
Yang membuat Warung Pojok  (Warjok) Mbak Yuni istimewa bukan hanya menu klasiknya, tetapi juga telur gobal-gabul yang viral belakangan ini. (ist/Pemkot Yogyakarta)

DI tengah hiruk-pikuk wisata di Kota Yogyakarta, ada satu kuliner yang kian mencuri perhatian. 

 

Bukan restoran mewah atau kafe dengan konsep modern, tetapi sebuah warung kaki lima yang sudah berdiri sejak 2007—Warung Pojok (Warjok) Mbak Yuni. 

 

Berlokasi di Jalan I Dewa Nyoman Oka, Kotabaru, Kota Yogyakarta, Warjok Mbak Yuni, begitu warga setempat menyebutnya, menjadi destinasi favorit para pencinta kuliner tradisional.

 

Baca juga: Tujuh Minuman Es Viral dan Legendaris dari Berbagai Daerah di Indonesia

 

Didirikan oleh Wahyuni, atau lebih akrab dipanggil Yuni, warung ini bukanlah sekadar tempat makan biasa. 

 

Dengan menu ramesan khas Jawa yang dipertahankan sejak dirintis oleh neneknya, Yuni melanjutkan tradisi masakan rumahan dengan sentuhan modern. 

 

Namun, yang membuat Warjok Mbak Yuni istimewa bukan hanya menu klasiknya, tetapi juga telur gobal-gabul yang viral belakangan ini.

 

 

"Telur gobal-gabul itu saya racik sendiri, dari telur dadar yang ditambah daun bawang dan tepung, lalu digoreng kering sampai krispi,” ujar Yuni. 

 

“Banyak yang suka, makanya sering cepat habis," cerita Yuni sebagaimana dikutip situs Pemkot Yogyakarta.

 

Baca juga: Terra Coffee & Space, Destinasi Cozy untuk Kuliner dan Nongkrong di Kota Bandung

 

Ternyata, dalam sehari, warung ini mampu menghabiskan hingga 60 kilogram telur hanya untuk sajian tersebut. 

 

Tidak hanya soal menu, Warjok Mbak Yuni juga mempertahankan cara memasak tradisional dengan anglo dan arang, memberikan cita rasa masakan yang lebih autentik. 

 

 

Menurut Yuni, penggunaan arang membuat masakan lebih tanak dan bumbu lebih meresap. Bahkan, nasi yang dimasak dengan cara ini lebih pulen dan bertahan lebih lama.

 

Tak heran jika antrean panjang di warung ini menjadi pemandangan biasa. 

 

Nanik dan Sumartini, dua pelanggan setia, mengakui bahwa datang ke Warjok Mbak Yuni membutuhkan strategi. 

 

"Datang ke sini harus dari pagi, antreannya panjang sekali. Tapi rasanya memang sepadan dengan perjuangan. Masakan rumahan seperti ini sulit dicari di tempat lain," ujar mereka.

 

Baca juga: Roti Bakar 234 Gang Kote, Kudapan Legendaris dengan Cita Rasa Smoky yang Unik

 

Meski warung ini buka mulai pukul 06.00 hingga 13.30 WIB, jangan heran jika tutup lebih cepat saat stok habis. 

 

Terutama saat musim liburan, di mana bukan hanya warga lokal yang menyerbu, tetapi juga wisatawan dari luar kota. 

 

Dengan harga mulai Rp11.000 untuk satu porsi nasi sayur dan telur gobal-gabul, warung ini menawarkan pengalaman kuliner Jogja yang otentik dan ramah di kantong.

 

Warung Pojok Mbak Yuni bukan sekadar tempat makan, tetapi cerminan kekayaan kuliner Jogja yang terus bertahan di tengah modernisasi. 

 

Untuk mereka yang ingin merasakan cita rasa Jawa asli, tempat ini tentu wajib dikunjungi. (SG-2)