Minuman es cincau memang menjadi minuman penyegar pemersatu bangsa sebagai penyegar dahaga. Apalagi, minuman cincau ini dinikmati saat dingin dan dalam keadaan cuaca panas.

Hitam. Kenyal. Aromatik. Bermanfaat. Itulah istimewanya cincau yang punya riwayat panjang dalam perkembangan kuliner Nusantara. Dibawa para pedagang Tiongkok dan telah menjadi tradisi minuman penyegar yang digemari masyarakat Indonesia.

Es Cincau berasal dari Tiongkok. Namanya, sienchau atau xiancau, berasal dari bahasa Hokkian. Para pedagang dari Tiongkok menyebarkan minuman ini ke berbagai pelosok Indonesia. Tak heran jika cincau pun dikenal dengan beberapa nama, seperti camcao (Jawa), camcau (Sunda), juju, kepleng, krotok, tarawa-walu, maupun tahulu di kawasan Melayu.

Cincau berasal dari tanaman jenis perdu yang banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Pemanfaatan tanaman perdu ini diambil dari daun sebagai bahan baku pembuatan cincau. Termasuk di kebun-kebun pedesaan Indonesia yang subur dan cocok dengan tanaman ini. Biasanya dimanfaatkan sebagai pagar kebun karena merambat dan menutupi dinding.

Di Indonesia, biasanya ada dua jenis cincau yang disukai masyarakat. Cincau hitam (Mesona palustris) dan cincau hijau (Cyclea barbata miers). Dua jenis cincau ini punya karakter dan rasa yang unik. Baik dari tekstur, kekenyalan, maupun aromanya. Biasanya disuguhkan dalam bentuk es campur, es serut, es dawet, minuman sirup santan, hingga es kopi cincau aren.

Kebutuhan cincau tak mengenal musim. Ia menjadi minuman penyegar yang hadir dalam keseharian masyarakat Indonesia. Terlebih pada saat bulan ramadan.

Minuman cincau tak hanya menyegarkan saja. Cincau juga ternyata punya manfaat yang baik bagi kesehatan. Salah satunya sebagai pereda panas dalam dan sangat baik bagi kesehatan usus. Kebermanfaatan ini pun menjadi nilai plus dari cincau.

Permintaan yang tinggi akan kebutuhan cincau pun menjadi bisnis turun temurun. Beberapa daerah pembuat cincau, seperti di daerah Tenjolaya, Bogor memasok kebutuhan cincau untuk wilayah Jakarta, Bogor, dan sekitarnya. Termasuk sentra pembuat cincau dari Tasikmalaya, Kebumen, hingga Kediri.

Minuman cincau telah menjadi salah satu minuman popular dan digemari berbagai kalangan. Tak salah jika minuman cincau adalah minuman pemersatu bangsa.