Kuliner

Malam Kuliner di Lengkong: Menata Rasa di Jantung Kota Bandung

Pada Sabtu, 8 Juni 2024 atau hari ini akan menjadi saksi pertama “Lengkong Culinary Night”. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
08 Juni 2024
Pada Sabtu, 8 Juni 2024 atau hari ini akan menjadi saksi pertama “Lengkong Culinary Night”. di Kota Bandung.

MINGGU ini, Kota Bandung bersiap menyambut malam kuliner yang baru di Jalan Lengkong Kecil. 

 

Pada Sabtu, 8 Juni 2024 atau hari ini akan menjadi saksi pertama “Lengkong Culinary Night”, sebuah inisiatif Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang menjanjikan pengalaman kuliner unik setiap akhir pekan dan hari libur nasional. 

 

Tidak hanya sekadar menghadirkan beragam hidangan lezat, acara ini juga merupakan upaya Pemkot Bandung untuk menata kawasan Jalan Lengkong Kecil agar lebih rapi dan nyaman bagi semua.

 

Baca juga: Pesona Klasik Jalan Braga: Menjelajah Sejarah dan Kuliner di Jantung Bandung

 

Dalam sebuah rapat koordinasi yang berlangsung pada Jumat (7/6), Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop UMKM) Kota Bandung, Dodi Ridwansyah, memaparkan rencana detail uji coba Lengkong Culinary Night. 

 

Dari rekayasa jalan hingga pengelolaan sampah, semua aspek dipertimbangkan untuk menciptakan suasana yang tertib dan menyenangkan.

 

 

Transformasi Jalan Lengkong Kecil

 

Untuk memastikan kelancaran acara, rekayasa jalan akan diterapkan. Selama berlangsungnya Lengkong Culinary Night, Jalan Lengkong Kecil akan menjadi satu arah, mengalir dari Jalan Lengkong Besar menuju Jalan Karapitan. 


Dodi menjelaskan bahwa ini adalah hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polrestabes Bandung. 

 

Baca juga: Dumuk Bareto: Menikmati Suasana Kampung Jadul di Tengah Kota Bandung

 

"Selama penerapan Lengkong Culinary Night saja. Di luar itu, arus lalu lintas berjalan normal seperti biasa," kata Dodi sebagaimana dikutip situs Pemkot Bandung.

 

 

Tidak hanya lalu lintas yang diatur, namun juga penempatan tenda pedagang kaki lima (PKL). 

 

Tenda yang biasanya menghadap ke jalan akan diputar menghadap trotoar, menjadikan trotoar sebagai area pedestrian yang nyaman. 

 

Traffic cone akan digunakan untuk membatasi jalan dengan tenda PKL, menggantikan water barrier yang selama ini digunakan.

 

Baca juga: Chingu Cafe: Surga Nongkrong Bagi Para K-Popers di Bandung

 

Selain itu, ada aturan khusus bagi pengunjung: membeli makanan atau minuman dari kendaraan dilarang. Untuk memudahkan akses, Diskop UKM bersama Dishub dan Polrestabes sedang menyiapkan kantong parkir tambahan.

 

Kolaborasi dalam Pengelolaan Sampah dan Keamanan

 

Kebersihan menjadi fokus utama dalam acara ini. Diskop UKM bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung dan warga sekitar untuk mengelola sampah. 

 

Setiap PKL wajib memisahkan sampah dan menyerahkan sampah organik untuk diolah oleh pengurus kewilayahan.

 

Selain kebersihan, keamanan dan kenyamanan juga menjadi prioritas. 

 

Diskop UKM berkolaborasi dengan Dinas Sosial (Dinsos), Diskar PB Kota Bandung, DSDABM Kota Bandung, dan DPKP Kota Bandung. 

 

Pada hari Sabtu, trotoar di Jalan Lengkong Kecil akan disiram dan dibersihkan bersama oleh tim Diskar PB dan DSDABM. 

 

Penataan pohon di trotoar juga dilakukan oleh DPKP, sementara Dinsos membantu menertibkan PPKS di kawasan ini.

 

Rasa Kebersamaan yang Menghangatkan

 

Bambang Tirtoyuliono, Penjabat Wali Kota Bandung, menekankan pentingnya dialog dengan masyarakat setempat dalam pelaksanaan Lengkong Culinary Night

 

"Community based menjadi penting. Libatkan peran warga/masyarakat. Komunikasi dengan mereka ini penting. Supaya rasa memilikinya juga lebih merata. Ini harus bersama-sama," ujar Bambang. 

 

Bambang juga meminta seluruh pihak untuk memahami dan menaati regulasi yang ada, sehingga tujuan menata PKL di kawasan Jalan Lengkong Besar dapat tercapai tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari.

 

 "Ini harus jadi rencana bersama. Tolong perhatikan aturan-aturannya," tambahnya.

 

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Lengkong Culinary Night bukan hanya sekadar acara, tetapi sebuah simbol kebersamaan dan penataan yang lebih baik di Kota Bandung. 

 

Mari kita sambut malam kuliner ini dengan antusias, mencicipi berbagai hidangan, sambil menikmati suasana yang tertata rapi dan nyaman.

 

 Lengkong Culinary Night, sebuah malam di mana rasa dan kebersamaan menyatu di jantung Kota Bandung. (SG-2)