Rasanya belum lengkap saat menyantap hidangan makanan tanpa kerupuk. Bunyi kriuk saat digigit justru menambah sensasi saat makan. Apalagi, rasa ikan dan gurihnya kerupuk terasa kental di mulut.
Salah satu penghasil kerupuk olahan ikan laut kini tengah dikembangkan di Kabupaten Sikka, Flores. Hasil tangkapan nelayan Flores kini tak hanya dijual dalam bentuk ikan segar saja. Tapi mulai diolah ke dalam bentuk kerupuk seperti yang dilakukan oleh masyarakat Maumere lewat kerupuk ikan tuna.
Kerupuk ikan tuna ini berasal dari daging asli ikan tuna atau kulit ikan tuna dan dicampur dengan bumbu rempah-rempah sehingga menghasilkan kualitas produk kerupuk yang lezat dan sehat.
Penjemuran dilakukan selama tiga hari untuk menghasilkan kualitas kerupuk ikan yang kering. Kelebihan dari produk kerupuk ikan tuna ini adalah tahan lama dan tidak cepat rusak. Rasa ikan tuna yang gurih membuat banyak pelanggan ketagihan dengan sensasi ikan tuna.
Biasanya, olahan kerupuk berasal dari ikan tenggiri. Bahan baku ikan tuna membuat kerupuk dari Maumere ini terasa lebih mewah. Avelina, salah satu warga Maumere pengrajin kerupuk ikan ini, mengatakan ia akan terus mempromosikan kerupuk ini melalui media sosial agar dikenal semakin luas. Terlebih usaha rakyat ini ikut mendorong kesejahteraan masyarakat nelayan di Maumere, Kabupaten Sikka, Flores.
Kerupuk ikan tuna dari Maumere perlu diperkenalkan di berbagai hajatan Nasional dan internasional yang berlangsung di Nusa Tenggara Timur. Termasuk pada saat acara ASEAN Summit di Labuan Bajo. Produk berkualitas dari Maumere ini sangat layak dihidangkan dalam jamuan makan para tamu undangan.
