Soko Kreatif

Sinergi Media, Kampus, dan Komunitas Turut Berperan Pacu Ekosistem Ekonomi Kreatif

Kolaborasi antara media, kampus, dan komunitas adalah kunci utama dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Jawa Barat. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
20 Juni 2024
Yoel Tristan, Founder & CEO Founders League, memberi pemaparan dalam Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif 2024 di Ballroom Green Forest by Horison, Kota Bandung, Rabu (19/6).

MEMBANGUN ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) bukanlah tugas yang dapat dilakukan sendiri. 

 

Kolaborasi dari berbagai pihak seperti pelaku ekraf, perguruan tinggi, dan komunitas menjadi kunci keberhasilan. 

 

Hal ini dibahas dalam Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif 2024 di Ballroom Green Forest by Horison, Kota Bandung, Rabu (19/6).

 

Workshop ini diadakan berkat kerja sama Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf).

 

Baca juga: Pengembangan Ekosistem Ekraf Dorong Cetak Lapangan Kerja Baru di Jabar

 

Agenda ini dihadiri oleh 70 pelaku ekraf dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat dengan tujuan menciptakan ekosistem ekraf yang kuat dan mendorong peningkatan lapangan kerja. 

 

"Kita berkolaborasi, bekerja sama, gotong royong untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat di Jawa Barat," kata Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar.

 

Workshop ini menghadirkan tiga narasumber utama: Imam Budi Sumarna, Kepala Prodi Desain Komunikasi Visual Universitas Aisyiyah Bandung; Rosemary Christina Sihombing, Pemimpin Redaksi Sokoguru; dan Yoel Tristan, Founder & CEO Founders League.

 

Mereka membahas peran media, kampus, dan komunitas dalam mendukung perkembangan ekosistem ekraf.

 

Menambah Jejaring dengan Berkomunitas

 

Yoel Tristan berbagi pengalamannya dalam membangun Founders League, komunitas bisnis yang bertujuan membantu para pengusaha muda untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung. 

 

"Founders League tidak hanya ruang edukasi dan menambah jejaring. Di sini kita benar-benar mengawal para pebisnis untuk scale up bersama-sama," ujarnya. 

 

Aktivitas komunitas ini meliputi pertemuan berbayar dan gratis, memberikan materi dari pengusaha sukses serta sesi berbagi pengalaman antar anggota.

 

Baca juga: Menparekraf Dorong Inovasi dan Kolaborasi Ekonomi Kreatif di Denpasar

 

Kampus sebagai Kanal Inovasi dan Kolaborasi

 

Perguruan tinggi memegang peran penting sebagai laboratorium inovasi. Imam Budi Sumarna menceritakan pengalamannya membantu pelaku UMKM melalui penelitian yang menghasilkan metode "fotografi branding". 

 

"Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tri dharma, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," jelasnya. 

 

Dengan metode ini, pelaku usaha dapat memanfaatkan hasil penelitian akademisi untuk mengembangkan brand mereka.

 

Media dan Perbincangan Publik

 

Media massa berperan penting dalam menyebarluaskan isu dan meningkatkan citra brand UMKM. 

 

Rosemary C. Sihombing dari media online sokoguru.id menekankan pentingnya keakuratan dan faktualitas dalam penulisan berita terkait UMKM. 

 

Baca juga: Dekranasda Dorong Perajin UMKM Kembangkan Produk Khas Yogyakarta

 

"Media massa sangat memungkinkan untuk menambah citra dari sebuah brand asalkan brand tersebut faktanya sesuai," ujarnya. 

 

Sokoguru.id, misalnya, fokus pada informasi bisnis UMKM dan berusaha menjadi jawaban bagi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka.

 

Sinergi untuk Ekosistem Ekonomi Kreatif yang Berkelanjutan

 

Kolaborasi antara media, kampus, dan komunitas adalah kunci utama dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Jawa Barat. 

 

Menurut Rosemary, dengan inovasi dari perguruan tinggi yang diaplikasikan oleh pelaku ekraf, serta dukungan komunitas dan publikasi media, ekosistem ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru.

 

Sinergi juga diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

 

Workshop ini menjadi langkah penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Jawa Barat, menunjukkan bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi. (Fajar Ramadan/SG-2)