Soko Kreatif

Sandiaga Apresiasi Pemkot Bandung dalam Pengembangan Ekosistem Gim Lokal

Kota Bandung juga telah meluncurkan beberapa program untuk mendukung pengembangan industri ini, salah satunya adalah platform informasi "Patrakomala". 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
08 Oktober 2024
Menparekraf Sandiaga Uno memberi sambutan dalam Rapat Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional yang digelar di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (7/10). (Ist/Pemkot Bandung)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memuji langkah proaktif Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam mengembangkan ekosistem industri gim lokal. 

 

Apresiasi ini diberikan dalam Rapat Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional yang digelar di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (7/10).


 

"Bandung telah menunjukkan peran aktif dalam mendorong ekosistem gim lokal, dan ini juga terjadi di beberapa daerah lain seperti Malang, Yogya, dan Tangerang. Peran pemerintah daerah sangat signifikan dalam pengembangan industri ini," ungkap Sandiaga.

 

Baca juga: Showcase Talent Scouting Academy GameFest Dorong Pertumbuhan Industri Game Lokal di Jabar

 

Potensi Pasar Gim Global dan Tantangan Lokal

 

Sandiaga mengungkapkan bahwa pasar gim global terus menunjukkan prospek cerah dengan perkiraan nilai mencapai USD 504,28 miliar pada tahun 2030, atau meningkat 69,7 persen dibandingkan tahun 2024.

 

 

Namun, ia menyoroti bahwa ekosistem gim lokal di Indonesia masih belum optimal. 

 

Saat ini, gim asing masih mendominasi pasar dengan porsi 99,5%, sementara gim lokal hanya menguasai 0,5%.

 

Untuk itu, implementasi Peraturan Presiden (Perpres) No. 19 Tahun 2024 sangat penting dalam membangun fondasi yang kuat bagi ekosistem gim lokal. 

 

Sandiaga berharap kebijakan tersebut dapat mendorong gim lokal untuk menguasai 70% pasar domestik. 

 

Baca juga: Game Indonesia Terus Didorong Masuk Pasar Industri Game Global

 

Salah satu upayanya adalah meningkatkan pemanfaatan gim lokal di berbagai sektor, termasuk oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan lembaga pendidikan.

 

Langkah Konkret Pemkot Bandung

 

Sementara itu, Pemkot Bandung terus menunjukkan komitmen nyata dalam mengembangkan ekosistem industri gim lokal. 

 

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan potensi pengembangan gim melalui berbagai sektor, mulai dari seni rupa, kuliner, fesyen, fotografi, hingga desain produk.

 

Kota Bandung juga telah meluncurkan beberapa program untuk mendukung pengembangan industri ini, salah satunya adalah platform informasi "Patrakomala". 

 

Platform ini membantu para talenta kreatif dan pengembang gim mengakses Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta memperkuat ekosistem kreatif di Bandung.

 

"Melalui APBD, kami juga mendukung Bandung Creative Hub sebagai wadah pengembangan anak muda. Di sini, berbagai ide kreatif dapat tumbuh dan dikembangkan," ujar Koswara.

 

Selain itu, terdapat komunitas pengembang gim di Bandung yang kini telah memiliki 890 anggota aktif. 

 

Beberapa perusahaan gim asal Bandung bahkan telah berhasil menembus pasar internasional. 

 

Baca juga: Level Up Gamification Inovasi dari Agate untuk Bisnis Modern Hadir di Pameran

 

Salah satunya adalah Agate, yang memiliki omzet Rp14 miliar per tahun dengan gim yang telah diunduh lebih dari 7.100 kali.

 

Tidak hanya itu, Bandung juga memiliki gim lokal yang telah digunakan di Eropa dan Amerika dengan pendapatan mencapai USD 1,4 juta dan 5.000 pemain aktif di seluruh dunia. 

 

Gim ini telah diunduh oleh lebih dari 143 ribu pemain dengan omzet mencapai Rp55 miliar.

 

Dorongan untuk Daerah Lain

 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, turut mendorong seluruh pemerintah daerah untuk mengambil langkah serupa dalam mengembangkan industri gim lokal. 

 

Ia menilai bahwa sektor ini berpotensi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru.

 

"Kepala daerah harus lebih proaktif dalam mengembangkan potensi gim lokal. Ini bisa menjadi potensi PAD baru yang sangat besar," kata Tito.

 

Langkah proaktif dari pemerintah daerah seperti Bandung diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk turut serta membangun ekosistem industri gim yang berdaya saing dan mampu bersaing di pasar global. (SG-2)