Soko Kreatif

Pestapora 2025 Digelar 5-7 September, Menteri Ekraf Sebut Buka Lapangan Kerja Generasi Muda

Kemenekraf mendukung upaya-upaya yang memajukan festival musik. Kolaborasi hexahelix antara pemerintah dan swasta membuat gaung Pestapora semakin meriah.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
29 April 2025

Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu dan Direktur Musik Mohammad Amin mengadakan pertemuan dengan PT Boss Pencipta Kreasi di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Senin, 28 April 2025. (Dok. Kemenekraf)

SOKOGURU, JAKARTA- Pestapora kembali digelar pada 5-7 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Selain musik, kegiatan akan diramaikan oleh banyak booth yang menyajikan merchandise dan food and beverages yang menawarkan produk lokal. 

Kegiatan pre-event sebelum gelaran akbar tersebut yakni Latihan Pestapora juga yang berupa live show musik juga akan diadakan mulai Juli di Solo, Pekanbaru, dan Malaysia.

Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya mendukung upaya-upaya yang memajukan subsektor ekonomi kreatif khususnya festival musik seperti Pestapora yang bisa sekaligus membuka lapangan kerja. 

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan dengan PT Boss Pencipta Kreasi di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Senin, 28 April 2025.

Baca juga: Kemenekraf dan APJI Bahas Peningkatan Kuliner Lokal Melalui Diplomasi Gastronomi

Menteri Ekraf Teuku Riefky meyakini melalui kolaborasi hexahelix antara pemerintah dengan lini swasta, gaung Pestapora semakin meriah.

“Festival musik seperti Pestapora bisa membuka lapangan kerja berkualitas dengan mempekerjakan orang-orang kreatif di dalamnya. Kami perlu agenda event-event besar seperti festival musik ini agar bisa dibuat pemetaan agenda ekonomi kreatif kelas nasional dan internasional,” ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf).

PT Boss Pencipta Kreasi selama ini dikenal dengan Boss Creator diketahui berada di balik meriahnya Pestapora sejak 2022. Perusahaan itu berkomitmen menjadi wadah untuk merayakan kreativitas sekaligus mendukung industri kreatif di Indonesia dengan mempromosikan musisi lokal yang menarik bagi publik.

Menteri Ekraf Teuku Riefky juga berharap kolaborasi dengan Boss Creator bisa membuka peluang kreativitas bagi generasi muda untuk mendapat pengalaman menikmati penampilan musisi lokal. 

Baca juga: Latih 500 Pengembang Gim Lokal, Kemenekraf dan Google Luncurkan Google Play x Unity Game Developer Training

Pendekatan hexahelix dengan unsur bisnis ini juga merupakan aksi nyata pemerintah dalam rangka menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas bagi generasi muda.

“Kami akan coba jajaki kerja sama dengan Pemerintah Daerah Khusus Jakarta (DKJ) sehingga gaung Pestapora bisa lebih dipermudah dalam hal perizinan dan dukungan promosi event di luar ruangan seperti koridor kreatif Jakarta atau transportasi publik sehingga Pestapora bisa menjangkau semua kalangan,” imbuhnya.

 

Latihan Pestapora mejeng di Malaysia 

Tahun ini Pestapora digelar selama tiga  hari. Sebagai salah satu kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) lokal, Pestapora dikemas sedemikian rupa termasuk menggelar pre-event yang disebut Latihan Pestapora, berupa live show musik.

Baca juga: Asosiasi Promotor Musik Indonesia dan Menekraf Bahas Tantangan dan Pecahkan Masalah

Di tahun-tahun sebelumnya, Latihan Pestapora digelar di Jakarta atau di kota-kota lain di Indonesia yang sekaligus menjadi ajang pemanasan dan mengenalkan musisi-musisi lokal. 

Untuk tahun ini Latihan Pestapora akan ditampilkan di Pekanbaru dan Solo serta untuk pertama kalinya akan mejeng di Malaysia yaitu pada 26 Juli 2025 di Surf Beach, Sunway Lagoon, Selangor, Malaysia. 

Latihan Pestapora di Malaysia ini menjadi ekspansi internasional pertama dari Pestapora yang menunjukkan betapa potensialnya subsektor musik.

Staf Khusus Menteri Ekraf Bidang Isu Strategis dan Antarlembaga Rian Syaf yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan dengan tagline ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah, maka semangat yang dibawa Pestapora selaras dengan Kemenekraf. 

“Apalagi acara Latihan Pestapora juga dimulai dari daerah dan ajang ini akan menjadi etalase bagi produk-produk subsektor ekraf. Dengan demikian potensi-potensi daerah bisa hidup dan menjadi nilai tambah bagi daerah untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” katanya.

Di tempat yang sama, Festival Director Pestapora, Rizky Aulia, mengatakan, pertemuan itu sebagai bentuk pemaparan Pestapora yang tak hanya menjadi hiburan tetapi juga berdampak bagi para pegiat industri kreatif secara luas. 

Kesuksesan Pestapora tahun lalu, sebutnya, berhasil  menarik 101.435 pembeli tiket untuk menyaksikan 287 penampil di 17 panggung yang disediakan di JIExpo Kemayoran.

“Audiensi hari ini untuk memperkenalkan tentang Pestapora sekaligus eskalasi seperti apa Pestapora menjadi lebih masif untuk jangkauan promosi yang lebih agresif dengan melibatkan banyak komunitas dan menggabungkan lintas genre musik di Indonesia. Tadi kami juga sudah paparkan terkait digital overview dari Pestapora tahun lalu,” ujar Rizky Aulia.

Dalam pertemuan itu, Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu dan Direktur Musik Mohammad Amin. (SG-1)