SEBAGAI Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah terintegrasi, Nongsa Digital Park (NDP), Batam, Kepulauan Riau (Kepri) turut berperan mendongkrak kontribusi sektor ekonomi kreatif (ekraf) dalam Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Untuk itu, apa yang yang telah dilakukan NDP harus diapresiasi. Sebab Kepri masuk menjadi lokasi prioritas pengembangan ekraf di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, saat mengunjungi Apple Developer Academy Building dan Infinite Studios di NDP, Batam, Sabtu (18/1).
Baca juga: Sentuh Langsung Pelaku Ekraf Surabaya, Menteri Riefky Gelar Diskusi Bareng
"Saya memahami persis bagaimana melewati tantangan 20 tahun terakhir, karena saya pernah jadi bagian dari pelaku dan praktisi untuk subsektor ekraf ini. Tidak mudah untuk survive sampai bisa diakui oleh pihak Internasional dan bisa punya sumbangsih terhadap PDB nasional. Ekonomi kreatif itu merupakan sektor luar biasa yang jadi mesin pertumbuhan baru (the new engine of growth) ekonomi nasional," ujarnya dalam diskusi terkait ekosistem digital yang terintegrasi demi pengembangan ekraf berkelanjutan di Preview Room.
Dok. Kemenekraf
Menekraf Riefky mengatakan pihaknya berharap dengan kunjungannya itu dapat memperkuat kolaborasi, mencari solusi atas tantangan yang dihadapi, dan pengembangan ekraf yang berkelanjutan bisa terus didorong tanpa henti.
Dengan demikian, sambungnya, pertumbuhan ekraf di Kepulauan Riau, khususnya Batam tetap maju.
Baca juga: Terima Moonton, Kemenekraf Inginkan Game Lokal Bersaing di Kancah Global
"Kita kejar impact,nya untuk buka lapangan pekerjaan dari subsektor yang sudah berkembang di NDP Subsektor seperti film, animasi, aplikasi digital, dan gim lokal harus tumbuh menyebar ke seluruh daerah-daerah di Indonesia,” jelas Riefky, dalam keterangan resmi Kemenekraf.
Di NDP, katanya lagi, ada studio untuk live production, animation post production, dan game academy yang terintegrasi dengan data center. Ini tempat yang potensial untuk jangkau market internasional," tambah Menekraf Riefky.
Sementara itu, General Manager Infinite Studios, Ghea Lisanova, menyambut gembira kolaborasi positif tersebut dan menyampaikan tantangan industri film animasi di Indonesia selama ini. Ada harapan terkait pengembangan IP lokal khususnya dalam konteks animasi dan gim.
"Pengembangan bisnis dan layanan kreatif seperti set build, visual effect, pasca-produksi, dan animasi telah kami kerjakan dan kolaborasi dengan banyak platform OTT internasional. Targetnya, kami juga ingin menciptakan konten orisinal sendiri atau IP lokal yang bisa dinikmati ekosistem digital global" ujarnya.
Baca juga: Wamenekraf Irene Umar di The Hallway Space: Kayak Main Game Quest
Turut mendampingi kunjungan Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf, Cecep Rukendi dan Direktur Fasilitasi Infrastruktur, Fahmy Akmal. Serta hadir pula Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti. (SG-1)