Soko Kreatif

Kolaborasi Pentahelix Kuatkan Posisi Indonesia sebagai Pusat Fesyen Modest Dunia

Kemenparekraf telah meluncurkan berbagai program, termasuk inkubasi dan pendampingan untuk menciptakan produk unggulan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
29 Agustus 2024
Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Penta Talk Inkubasi Fesyen Modest Tahap II, bagian dari rangkaian kegiatan menuju Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025, pada Rabu (28/8). (Ist/Kemenparekraf)

KOLABORASI lintas sektor atau pentahelix akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia. 

 

Kolaborasi lintas sektor bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membuka lebih banyak lapangan kerja.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Penta Talk Inkubasi Fesyen Modest Tahap II, bagian dari rangkaian kegiatan menuju Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025, pada Rabu (28/8).  

 

Baca juga: Pekan Kreativitas Jabar 2024 Sajikan Fashion Show ‘Wastra Local Goes to International’

 

Terlebih lagi fesyen modest, yang mencakup pakaian muslim, kini menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang paling berpengaruh di Indonesia.

 

"Kita harus mengembangkan potensi fesyen muslim tidak hanya untuk pasar lokal tetapi juga untuk pasar internasional," kata Sandiaga. 

 

Menurut Sandiaga, subsektor fesyen telah menyumbang 60% dari total ekspor ekonomi kreatif Indonesia, yang mencapai 28 miliar dolar AS.

 

Untuk mendorong pertumbuhan ini, Kemenparekraf telah meluncurkan berbagai program, termasuk inkubasi dan pendampingan untuk menciptakan produk unggulan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). 

 

Baca juga: Mendag Zulhas: Kolaborasi Wujudkan Indonesia Kiblat Modest Fashion Dunia

 

Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi akses pembiayaan dan permodalan, serta mempermudah pelaku usaha fesyen dalam mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai bentuk perlindungan atas produk mereka.

 

"Mendapatkan HKI sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri di pasar internasional," tegas Sandiaga.

 

Baca juga: ‘East Java Fashion Harmony’ Masuk Kharisma Event Nusantara 2024 Terbaik

 

Pernyataan Sandiaga merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 yang memudahkan pelaku usaha kreatif untuk menggunakan HKI sebagai objek pembiayaan.

 

Ke depan, Sandiaga berharap kolaborasi antar elemen pentahelix semakin diperkuat untuk menciptakan lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja, dengan target Indonesia Emas 2045.

 

Kolaborasi, Networking, dan Inovasi Jadi Kunci Sukses 

 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Mardyana Listyowati, menambahkan bahwa kolaborasi, networking, dan inovasi adalah tiga elemen kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia. 

 

Kemendag telah bekerja sama dengan lebih dari 46 perwakilan perdagangan di luar negeri untuk memasarkan produk Indonesia dan mendapatkan informasi pasar yang berharga.

 

CEO Scarf Media, Temi Sumarlin, menekankan pentingnya branding yang tepat. “Indonesia harus menentukan ciri khas yang akan ditonjolkan dalam fesyen modest agar diakui dunia,” katanya. 

 

Temi menyarankan agar Indonesia mengedepankan konsep "luxurious" atau premium untuk bersaing dengan negara-negara pusat fesyen dunia seperti Prancis.

 

Sementara itu, Basri Kamba, Direktur Asia Pacific Rayon, menyebutkan bahwa perusahaannya berhasil menurunkan ketergantungan impor rayon sebesar 70% dalam enam tahun terakhir, menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia di industri tekstil.

 

Irna Mutiara, pendiri Islamic Fashion Institute, menambahkan bahwa pendidikan dan inovasi dalam industri fesyen harus terus diperkuat. 

 

"Kita harus mampu mengembangkan wastra Indonesia yang tradisional menjadi produk yang modern dan diminati pasar internasional," jelasnya.

 

Menuju Jakarta Muslim Fashion Week 2025

 

Inkubasi Fesyen Modest Tahap II ini adalah bagian dari rangkaian persiapan menuju Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025, dengan kegiatan inkubasi dan kurasi yang sebelumnya dilaksanakan di Pekanbaru, Makassar, Solo, dan Bogor. 

 

Sebanyak 35 jenama fesyen dan aksesori telah terpilih dan mendapatkan bimbingan intensif dalam program inkubasi ini.

 

Baca juga: Ajang Indonesia Fashion Week 2024 Tumbuhkan Ekosistem Fesyen Tanah Air

 

Acara puncak inkubasi ditutup dengan sesi Penta Talk yang menghadirkan narasumber dari berbagai sektor pentahelix. 

 

Sandiaga Uno berharap bahwa melalui kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat semakin dekat mewujudkan visi menjadi pusat fesyen modest dunia yang diakui secara internasional. (SG-2)