SOKOGURU, JAKARTA- Untuk ke-18 kalinya pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) akan digelar pada 23-26 April 2026 di Hall A-B, Jakarta International Convention Center (JICC).
Pameran yang berfokus pada olahraga air, wisata bahari, gaya hidup outdoor dan industri pendukungnya itu mengusung tema #DAREtoXPLORE: Waves Of Collaboration.
Dengan tema tersebut, DXI mengajak pecinta petualangan dan banyak pihak yang terjalin dalam industri itu untuk berkolaborasi, mengeksplorasi keindahan alam Indonesia, sekaligus memajukan dunia pariwisata Indonesia pada taraf Internasional.
Baca juga: Sukses Digelar, DXI 2025 Hadirkan Pengalaman Diving,Outdoor Terlengkap dan Kolaboratif di Indonesia
Hal itu disampaikan President Director Dyandra Event Solutions, Michael Bayu A Sumarijanto, dalam jumpa pers di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 23 September 2025.
Ia menegaskan DXI terus berkomitmen mendorong pertumbuhan pariwisata melalui semangat kolaborasi lintas sektor.
Pasalnya, keberlangsungan industri pariwisata dan kegiatan petualangan tidak hanya bertumpu pada destinasi, tetapi juga pada sinergi setiap elemen yang terlibat.
Baca juga: Di Hari Terakhir DXI 2025, Pengunjung Serbu Promo Menarik dan Mengantre Mencoba Sensasi Menyelam
“DXI 2026 berkolaborasi dengan ADEX 360, kolaborasi ini adalah bentuk strategi nyata DXI 2026 dan ini akan membuka pintu seluas-luasnya bagi industri baik dari sisi B2B, B2C dan destinasi,” imbuh Bayu.
ADEX sendiri ada di beberapa negara, yakni di Jepang, China, Maldives, Filipina, Singapura, India, Malaysia dan Sydney juga akan ada beberapa negara lagi untuk mengembangkan Industri Laut dan Petualangan (Adventure) Lifestyle.
“Jadi DXI sudah menjadi bagian dari komunitas dunia ini dan semoga bisa mempercepat pertumbuhan dan perkembangan industri kita di sektor pariwisata.” ucapnya lagi.
Baca juga: Pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2025 Dibuka, Targetkan Nilai Transaksi Capai Rp9,6 miliar
Di hadapan wartawan dan peserta pameran, Bayu menjelaskan, pada pameran DXI 2026 lebih berfokus pada deep dan extrem adventure. Menurutnya, banyak sekali tempat di Indonesia yang bisa dijelajahi.
“Kita bisa memanfaatkan nilai ekonomis dari kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Sehingga dapat menciptakan siklus yang baik buat pariwisata Indonesia,” tambahnya.
Ia juga mengatakan setiap tahunnya, pameran DXI dikunjungi 17 ribu pengunjung, 200 peserta pameran dan ratusan komunitas.
Semangat kolaborasi
Sementara itu, Project Manager DXI 2026, Irfant Rifani, menjelaskan, pada penyelenggaraan tahun 2026, DXI akan hadir dengan fokus yang lebih kuat pada semangat kolaborasi.
Tidak hanya bersama ADEX, tetapi juga melibatkan berbagai pihak di industri, mulai dari distributor equipment, brand, agency, destinasi wisata, hingga para digital creator, dan banyak elemen lainnya.
Menurutnya, sejumlah program baru yang akan dilaksanakan pada tahap pre-event dirancang untuk memperkuat visi DXI sebagai wadah kolaborasi yang mendorong pertumbuhan industri petualangan dan pariwisata Indonesia, khususnya di sektor diving, olahraga bahari, hingga petualangan alam yang menantang adrenalin.
Pada showdays, lanjut Irfant, DXI 2026 akan hadir lebih luas dengan membagi pameran ke dalam dua area utama.
Hall A akan menampilkan industri SEA (Laut), seperti Scuba Experience, Mermaid Show, Underwater Dance Competition, dan berbagai program menarik seputar petualangan air lainnya.
Sedangkan Hall B akan dikhususkan untuk industri LAND dan AIR (Petualangan), menampilkan beragam aktivitas seperti Overland, Moto Adventure, Mountaineering, Paragliding, Tactical Airsoft, serta petualangan seru lainnya. Seluruh rangkaian program ini akan hadir pada DXI 2026 mendatang.
Dari sisi digitalisasi, DXI 2026 akan menggandeng banyak Content Creator. Kolaborasi ini bukan sekadar untuk memeriahkan gelaran tahunan, tetapi juga ditujukan untuk mendorong pertumbuhan tren minat masyarakat terhadap petualangan dan pariwisata Indonesia.
“Harapannya, langkah ini tidak hanya meningkatkan antusiasme publik, tetapi juga memberi dampak nyata bagi perekonomian daerah hingga nasional,” ujarnya.
“Kami berharap DXI 2026 dapat menjalin kolaborasi maksimal yang menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan minat masyarakat terhadap wisata petualangan di Indonesia, sambil memperluas dampak positifnya terhadap industri ini,” tambah Irfant.
Sementara itu, Chief Executive Officer ADEX, John Thet mengatakan, kerja sama yang erat dengan DXI menjadi bukti nyata komitmen untuk mengembangkan industri selam di Indonesia.
Sejak awal, DXI dianggap sebagai mitra strategis yang mampu mempertemukan pelaku industri dengan komunitas diving, baik lokal maupun internasional.
“Saya akan terus bekerja sama dengan Deep and Extreme Indonesia agar acara ini bisa terlaksana. Setiap tahun saya mengunjungi acara Deep and Extreme Indonesia,” ujarnya.
“Dulu, kami sangat dekat, bekerja sama dalam cara kami saling mendukung, seperti yang saya lakukan. Saya selalu percaya pada kerja sama, bukan persaingan. Yang terpenting adalah di mana kita mengembangkan komunitas, industri kita akan berkembang, dan bisnis pun akan berkembang,” sambung Thet.
Pernyataan itu menunjukkan DXI bukan hanya sebuah pameran, melainkan wadah kolaborasi untuk memperkuat jaringan, memperluas pasar, dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga laut melalui industri diving.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai rangkaian program dan kegiatan DXI 2026, dapat mengikuti kanal resmi DXI melalui media sosial, yakni Instagram @deepandextreme untuk informasi seputar industri laut dan diving, serta @dxiadventure untuk konten petualangan darat dan udara. Informasi terkini juga dapat diakses melalui situs resmi www.deepextremeindonesia.com. (SG-1)