SEBANYAK 45 pelaku usaha mulai dari sektor fesyen, kriya, hingga kuliner mengikuti Festival Syiar Ekonomi Syariah dan Pesantren (Syekaten) di Mal Solo Square pada 23-25 Agustus 2024
Dengan mengusung tema Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Pengembangan Ekonomi Syariah, festival Syekaten bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Solo Raya.
"Ekonomi kreatif perlahan telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia sehingga hadirnya produk-produk ekraf yang halal menjadi nilai tambah. Sebab, semakin tinggi minat masyarakat untuk mengkonsumsi produk halal seperti kuliner halal, fesyen Muslim, termasuk pariwisata ramah Muslim," ujar Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Riwud Mujirahayu, saat membuka Festival Syekaten 2024 di Mal Solo Square, Jumat (23/8).
Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin: Tingkatkan Kontribusi Ekonomi Syariah terhadap Isu Keberlanjutan
Ia mengatakan kegiatan itu merupakan langkah konkret implementasi Blueprint Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah yang memiliki tiga pilar strategi yaitu penguatan ekosistem produk halal, keuangan syariah, dan penguatan gaya hidup halal.
Riwud juga mengapresiasi penyelenggaraan Festival Syekaten 2024 yang merupakan acara tahunan dalam pengembangan ekonomi kreatif khususnya UMKM berbasis ekonomi syariah.
Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Peluncuran Mal Solo Square sebagai Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) Pertama untuk Kawasan Pusat Perbelanjaan di Indonesia.
Baca juga: Bank Indonesia: FESyar KTI 2024 Perkuat Ekonomi Syariah di Timur Indonesia
Pengembangan Zona KHAS ini tidak hanya merupakan upaya untuk memberikan jaminan kehalalan atas produk makanan yang ada di Solo Square, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat pariwisata ramah muslim di Solo Raya yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Kehadiran Zona KHAS ini juga merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi bersama Bank Indonesia, Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta, Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan Kementerian Kesehatan.
"Hal ini merupakan langkah yang sangat baik, terlebih bagi Solo yang menjadi salah satu pusat ekraf di Indonesia yang kini juga didukung oleh ekosistem halal," ujar Riwud, seperti dirilis Kemenparekraf, Sabtu (24/8).
Baca juga: Bulan Pembiayaan Syariah 2024 Dorong Eksyar Tumbuh Inklusif dan Berkelanjutan
Pada kesempatan itu, Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Festival Syekaten 2024 dan peluncuran Mal Solo Square sebagai Zona KHAS yang dapat menjadi kebanggaan bagi warga Solo dan percontohan bagi wilayah lainnya.
"Ke depan, diharapkan pengawasan untuk menjaga predikat halal yang telah diraih bisa terus dilaksanakan sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam mengonsumsi produk-produk khususnya kuliner," imbuhnya.
Festival Syekaten 2024 juga melibatkan lembaga keuangan syariah baik komersial maupun sosial, termasuk keterlibatan Bapenda untuk mempermudah pembayaran PBB oleh masyarakat.
Berbagai kegiatan juga akan dilakukan antara lain melalui pameran produk dan jasa halal, berbagai talkshow untuk memperkuat pola pikir ekonomi syariah, serta berbagai perlombaan antara lain desain fesyen, halal chef competition, foto masjid unik, artikel masjid bersejarah, dan perlombaan lainnya.
Agenda Festival SYEKATEN 2024 akan ditutup dengan Solo Bersholawat bersama Habib Syeh Assegaf pada 31 Agustus 2024. (SG-1)