KREATIVITAS dan semangat gotong royong warga RW 02 Kelurahan Gempol Sari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, berhasil menyulap brandgang yang sebelumnya kumuh dan tidak terawat menjadi ruang publik yang estetik, edukatif, dan penuh makna.
Diprakarsai oleh Komunitas Karasa Bandung, sebuah kelompok anak muda setempat, brandgang di wilayah ini kini menjadi galeri seni tematik yang mengusung pesan keberlanjutan dan perdamaian.
Ketua RW 02, Andi Abdulqodir, menyebut transformasi ini sebagai hasil kerja keras bersama yang bertujuan memberdayakan anak muda untuk membangun lingkungan mereka sendiri.
Dok.Pemkot Bandung.
Berawal dari Pendidikan Kreatif
Komunitas Karasa Bandung, yang berdiri sejak 2018, menjadi motor penggerak perubahan ini.
“Awalnya, kami menginisiasi program untuk melibatkan anak muda melalui pendidikan kreatif yang aplikatif di ruang publik. Dari situ, lahirlah ide untuk merevitalisasi brandgang,” ujar Andi.
Dok.Pemkot Bandung.
Hingga kini, empat dari sebelas brandgang di RW 02 telah ditransformasi dengan tema-tema unik seperti Lorong Perdamaian, yang menampilkan karya seni komunitas dan menyampaikan pesan damai.
Baca juga: BSI Dorong Loyalitas Nasabah dengan Hadiah Paket Umrah hingga Logam Mulia
Selain itu, lorong-lorong ini juga dirancang sebagai ruang mitigasi bencana sekaligus tempat belajar masyarakat.
Tantangan dan Solusi
Namun, perjalanan ini tidak tanpa tantangan. Pada awalnya, banyak warga menganggap brandgang sebagai bagian dari properti pribadi sehingga sulit untuk mengedukasi mereka.
"Kami menggunakan pendekatan melalui tokoh RT dan membuat pilot project untuk menunjukkan manfaatnya. Lama-kelamaan, warga mulai mendukung," jelas Andi.
Dok.Pemkot Bandung.
Ia berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi anak muda lain untuk berkontribusi di lingkungan tempat tinggal mereka. “Kalau anak muda bisa membangun di lingkungan terkecil seperti RT dan RW, dampak besar pasti bisa diraih di luar sana,” tambahnya.
Apresiasi dari Pemerintah Kota Bandung
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.
Saat mengunjungi salah satu brandgang yang telah diubah, ia menilai langkah ini sebagai solusi inovatif untuk memanfaatkan ruang publik yang sebelumnya terabaikan.
“Brandgang ini dulunya jalur mitigasi bencana yang tidak terurus. Kini, tempat ini menjadi ruang kreatif dan edukatif bagi anak muda untuk mengembangkan potensi mereka,” ungkap Koswara.
Ia menekankan bahwa keberhasilan RW 02 Gempol Sari tidak hanya soal mempercantik lingkungan, tetapi juga tentang membangun kesadaran sosial.
"Mengubah fungsi brandgang membutuhkan pendekatan teknis dan sosial. Kini, hasilnya luar biasa: lingkungan lebih rapi, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Koswara berharap inisiatif ini dapat diadopsi oleh wilayah lain di Kota Bandung.
“Kolaborasi antara warga, komunitas, dan pemerintah seperti ini adalah model yang patut ditiru. Semoga RW lain terinspirasi untuk menciptakan ruang publik yang lebih bermakna,” pungkasnya.
Inspirasi bagi Kota Lain
Transformasi brandgang RW 02 Gempol Sari bukan hanya tentang mengubah wajah lingkungan, tetapi juga membangun budaya gotong royong dan kreativitas.
Dengan semangat yang sama, upaya ini membuktikan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil di tingkat lokal. (SG-2)