SOKOGURU - Bulan Muharram 1447 Hijriah membawa kesempatan istimewa bagi umat Islam untuk meraih pahala berlimpah melalui ibadah puasa Ayyamul Bidh.
Bedasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag), pelaksanaan puasa sunnah ini akan dimulai pada Rabu, 9 Juli 2025.
Tetapi, puasa Ayyamul Bidh ini secara rutin dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada setiap bulan dalam kalender Hijriah.
Khusus untuk bulan Muharram 1447 H kali ini, ketiga tanggal tersebut bertepatanya dengan tanggal 9, 10, dan 11, Juli 2025 dalam kalender Masehi.
Baca Juga:
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh ini memiliki kedudukan penting dalam Islam sebagai ibadah sunah dengan ganjaran yang luar biasa.
Hukumnya dalah sunnah, dan bagi siapa saja yang melaksanakannya (Puasa Ayyamul Bidh) ini akan memperoleh banyak keutamaan.
Satu di antara keistimewaan utama puasa ini disabdakan langsung oleh Rasulullah SAW, yang menyebutkan, jika puasa tiga hari Ayyamul Bidh setiap bulan setara dengan puasa setahun penuh.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis berikut, yang artinya: "Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kau lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh." (HR. Bukhari-Muslim).
Asal-usul Ayyamul Bidh Berkaitan dengan Nabi Adam AS
Nama 'Ayyamul Bidh' sendiri berasal dari kata al-bidh yang berarti yang terang. Penamaan ini sangat relevan karena pada malam-malam pelaksanaan puasa ini, bulan bersinar terang dari awal hingga akhir malam, menerangi bumi.
Lebih dari sekadar fenomena alam, sejarah puasa Ayyamul Bidh juga memiliki kaitan erat dengan Nabi Adam AS, dikisahkan setelah diturunkan ke bumi, tubuh Adam menghitam akibat sengatan matahari.
Allah SWT kemudian memberikan waktu kepada Nabi Adam untuk berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah sebagai upaya pemulihan tubuhnya. Kisah ini diabadikan dalam riwayat Ibnu Abbad RA:
"Lantas Nabi Adam AS pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih. Ketika beliau melakukan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih. Dan pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih.” (Riwayat Ibnu Abbas RA)
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Bagi Anda yang berniat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh ini, berikut adalah lafal niat yang bisa dilafalkan:
Nawaytu shauma ayyāmil bidh lillāhi ta'ālā
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta'ala.”
Dengan memahami jadwal, keutamaan, dan niatnya, semoga kita dapat memaksimalkan kesempatan istimewa di bulan Muharam ini untuk meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT.(*)