SOKOGURU - Generasi Z dikenal sebagai generasi yang lahir di era digital, tumbuh bersama internet, media sosial, dan berbagai teknologi baru.
Gaya hidup mereka yang serba cepat dan praktis juga tercermin dalam cara mereka mengelola keuangan, termasuk soal investasi.
Kalau generasi sebelumnya lebih nyaman dengan emas, deposito, atau tanah, Gen Z justru lebih tertarik mencoba investasi digital.
Tapi kenapa ya tren ini bisa terjadi?
Berikut alasan Gen Z lebih cenderung memilih investasi digital atau tabungan digital untuk mengelola keuangan mereka.
1. Serba Praktis dan Bisa dari Genggaman
Gen Z suka hal yang instan dan mudah diakses. Investasi digital seperti reksa dana online, saham lewat aplikasi, hingga crypto bisa dilakukan hanya lewat smartphone. Tanpa perlu ribet datang ke bank atau kantor sekuritas.
2. Modal Kecil, Cuan Bisa Besar
Berbeda dengan investasi konvensional yang butuh modal besar, banyak platform digital yang menawarkan investasi mulai dari Rp10 ribu. Ini cocok banget untuk anak muda yang baru belajar mengelola keuangan.
3. Informasi Mudah Didapat
Generasi Z sangat akrab dengan media sosial dan internet. Informasi tentang tips investasi, analisis saham, sampai tren crypto bisa mereka temukan hanya dalam hitungan detik. Akses informasi inilah yang bikin mereka percaya diri untuk mencoba.
4. Ingin Cepat Melihat Hasil
Gen Z cenderung ingin melihat hasil yang lebih cepat dibanding investasi jangka panjang seperti tanah atau emas. Itulah kenapa mereka tertarik pada instrumen digital yang fluktuatif, seperti saham dan crypto.
5. Gaya Hidup Digital
Bukan cuma soal uang, tapi juga gaya hidup. Investasi digital terasa lebih keren dan sesuai dengan identitas Gen Z yang serba online.
Mereka senang membagikan perjalanan investasinya di media sosial, sekaligus jadi ajang berbagi insight dengan teman sebaya.
Generasi Z lebih suka investasi digital karena praktis, modal terjangkau, informasinya mudah diakses, serta sesuai gaya hidup online mereka. Bagi Gen Z, investasi bukan cuma soal cuan, tapi juga bagian dari identitas digital mereka.(*)