KOTA Tomohon untuk ke-12 kalinya kembali bersiap menyambut salah satu acara terbesarnya, Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2024, pada 8-12 Agustus 2024. Kegiatan tahunan itu diharapkan mampu menarik sekitar 300.000 pengunjung baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Daerah Kota Tomohon, Judhistira Siwu dalam acara Weekly Brief with Sandiaga Uno yang digelar pada Senin (29/7).
Menurutnya, untuk festival tersebut kebutuhan bunga diperkirakan sebanyak 400.000 tangkai, yang semuanya sudah tersedia. Dengan begitu Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2024 memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat, terutama i para petani dan pengrajin bunga.
Baca juga: Festival Bunga dan Buah Tanah Karo Meriahkan Karisma Event Nusantara 2024
“Dampak ekonominya diperkirakan mencapai Rp80 miliar tahun lalu, dan kami berharap tahun ini bisa lebih meningkat. Ini adalah kesempatan besar bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produk mereka kepada pengunjung dari berbagai daerah dan negara,” imbuh Judhistira.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Tomohon, Caroll Senduk, menjelaskan, TIFF tahun ini tidak hanya menampilkan parade kendaraan hias yang dipenuhi bunga, tetapi juga berbagai kegiatan menarik lainnya seperti expo perdagangan, pariwisata, investasi, serta berbagai kuliner khas Tomohon.
“Kami mengajak semua orang untuk datang dan menikmati keindahan Tomohon melalui TIFF. Ini adalah kesempatan untuk melihat keindahan bunga-bunga lokal sekaligus menikmati berbagai atraksi budaya dan kuliner,” ujarnya.
Baca juga: Pasar Satwa dan Tanaman Hias PASHTY Jadi Destinasi Wisata Saat Liburan di Yogya
Asean Homestay Forum
Bersamaan dengan TIFF, Tomohon juga akan menjadi tuan rumah bagi Asean Homestay Forum pertama. Ketua Umum DPP Indonesian Homestay, Henje Alfi Pongoh, menjelaskan, acara tersebut bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan homestay sebagai pilihan akomodasi yang autentik dan terjangkau bagi wisatawan.
“Forum ini akan dihadiri oleh berbagai pelaku industri pariwisata dari ASEAN. Kami berharap ini bisa meningkatkan minat wisatawan untuk menginap di homestay, yang tidak hanya memberikan pengalaman lokal yang unik tetapi juga mendukung ekonomi masyarakat setempat,” imbuh Henje Alfi Pongoh.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Vincent Jemadu menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan seluruh kabupaten di Sulawesi Utara dalam TIFF. Menurutnya, hal itu menunjukkan semangat kolaborasi dan kebersamaan yang kuat dalam mempromosikan pariwisata daerah.
“TIFF bukan hanya acara Kota Tomohon, tetapi juga seluruh Sulawesi Utara. Ini adalah kesempatan besar untuk memperkenalkan keindahan dan potensi wisata daerah kepada dunia,” katanya.
Dengan berbagai kegiatan menarik dan dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat, TIFF diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu festival bunga terbesar di Asia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengajak semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam acara tersebut.
“TIFF adalah contoh nyata bagaimana festival lokal bisa memberikan dampak besar baik dari segi pariwisata maupun ekonomi. Mari kita dukung dan rayakan keindahan bunga-bunga Indonesia di Tomohon,” ujarnya.
Dengan persiapan yang matang dan antusiasme tinggi dari masyarakat, TIFF 2024 siap menyambut pengunjung dengan berbagai atraksi yang memukau dan pengalaman yang tak terlupakan. (Fajar Ramadan/ (SG-1)
