SOKOGURU, JAKARTA- Untuk menyelaraskan proses percepatan pembangunan fisik gudang dan gerai, serta sarana penunjang lainnya dari Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengikuti pertemuan bersama Menteri KeuanganPurbaya Yudhi Sadewa dan COO Badan Pengelola Danantara, Dony Oskaria.
Pertemuan secara mendadak itu berlangsung di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.
“Percepatan ini penting dilakukan agar target Presiden di Rapat Kabinet kemarin bahwa pada Maret 2026 seluruh Kopdes Merah Putih sudah terbangun dan siap operasional,” ujarnya seusai pertemuan, seperti dikutip Keterangan resmi Kemenkop, Jumat, 24 Oktober 2025.
Saat ini, lanjut Menkop, telah mulai proses pembangunan di hampir 5.000-an titik desa dan terus bertambah secara bertahap.
Bagi Ferry, pembangunan fisik dan akses permodalan, serta pendampingan kepada Kopdes Merah Putih ini menjadi bukti nyata kehadiran negara untuk membesarkan koperasi di desa.
"Tujuannya, agar ada perputaran ekonomi dan pada waktunya mereka bisa Self Propelling Growth atau mandiri," imbuhnya.
Dengan begitu, Menkop meyakini, pada Maret 2026 semua pembangunan fisik gudang, gerai, dan sarana penunjang lainnya sudah selesai dibangun dan siap beroperasi.
"Terkait pembiayaan Kopdes Merah Putih, dengan plafon sebesar Rp3 miliar per koperasi, sebagian plafon dipergunakan untuk membangun fisik, dan sebagian lagi untuk modal kerja," jelas Menkop Ferry.
Menurutnya, langkah itu merupakan bagian dari kehadiran negara mendukung koperasi dalam bentuk pembangunan fisik, hingga akses permodalan.
Baca juga: PT Agrinas dan TNI Siap-Siap Bangun 80 Ribu Gerai Kopdes Merah Putih di Seluruh Indonesia
"Kemudian, Kopdes/Kel Merah Putih akan kita bimbing dan dampingi, sampai mereka siap untuk berlari kencang," ucapnya.
Menkop menambahkan, terkait skema pembiayaan untuk Kopdes Merah Putih, untuk pembangunan fisik Kemenkop menunjuk PT Agrinas Pangan Nusantara berkerja sama dengan pihak TNI. Sedangkan untuk modal kerja diberikan langsung ke Kopdes Merah Putih.
Sementara itu, Kepala Dony Oskaria menyebutkan, dengan sudah memasuki tahap pembangunan fisik, Kopdes Merah Putih diyakini bakal menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional dari desa-desa.
"Kita tinggal menunggu proses pembangunan fisik gudang dan gerai Kopdes Merah Putih," ucapnya.
Donny menjelaskan, penyaluran plafon sebesar Rp3 miliar per koperasi, dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan masing-masing Kopdes Merah Putih.
"Dengan begitu, Kopdes Merah Putih bakal menjadi model ekonomi di desa," katanya lagi.
Lebih jauh, Donny menjelaskan, Kopdes/Kel Merah Putih akan mempunyai model sesuai bisnis modelnya dan kebutuhan masing-masing Kopdes. "Pada tahap awal ini semua fasilitas yang diberikan sama, model bisnis sama, hingga pembangunan fisik sama. Selanjutnya, pembangunan Kopdes/Kel Merah Putih akan lebih spesifik sesuai kebutuhan masing-masing Kopdes, seperti desa petani, nelayan, dan lainnya. Juga, disesuaikan dengan hasil produk dari desa-desa," papar Donny. (SG-1)