SOKOGURU - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggelar rapat bersama para kepala daerah untuk mempercepat pendataan lahan dalam pembangunan fisik Koperasi Merah Putih.
Dari total 75.266 desa di Indonesia, baru sekitar 7 persen yang telah mendata asetnya dalam program tersebut, menandakan perlunya percepatan di berbagai wilayah.
Pendataan lahan menjadi langkah penting agar pembangunan koperasi berjalan efektif dan sesuai rencana pemerintah.
Namun, data yang telah diterima masih harus diverifikasi untuk memastikan kelayakan lahan dari segi luas, status hukum, dan letak strategisnya.
"Lahan yang diusulkan minimal memiliki luas 1.000 meter persegi mencakup gedung kantor, gerai, gudang, dan area parkir."
"Harus berada di lokasi yang strategis, agar masyarakat mau berkunjung dan mudah bertransaksi," jelas Mendagri Tito Karnavian dalam rapat tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi, Mendagri menyiapkan insentif besar bagi daerah yang tercepat dan terbaik dalam menyiapkan pembangunan Koperasi Merah Putih.
Pemerintah akan memberikan dana Rp5 miliar kepada dua provinsi, tiga kota, dan lima kabupaten terbaik, yang rencananya diserahkan pada Januari hingga Februari mendatang. (*)