Keuangan

Kebutuhan Pembiayaan dan Penyaluran Kredit Baru Maret 2024 Meningkat

Pada kelompok rumah tangga, sebanyak 10,9% responden menyatakan terdapat kebutuhan pembiayaan baru pada Maret. Mayoritas pembiayaan rumah tangga berasal dari bank umum dengan pangsa sebesar 41,2%.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
29 April 2024
Dok. Bank Indonesia

SURVEI permintaan dan penawaran perbankan pada Maret 2024 menunjukkan kebutuhan pembiayaan korporasi pada bulan tersebut terindikasi meningkat. 

 

Hal itu tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 25,3%, lebih tinggi dibandingkan dengan SBT 11,1% pada bulan sebelumnya. 

 

Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyampaikan hal itu dalam siaran pers yang dilansir bi.go.id, Senin (29/4).

 

Baca juga: Didorong Permintaan Domestik yang Baik Pertumbuhan Ekonomi RI Tetap Kuat

 

“Peningkatan kebutuhan pembiayaan tersebut didorong oleh kebutuhan lapangan usaha (LU) perdagangan, industri pengolahan, serta konstruksi,” ujarnya.

 

Sementara sumber pembiayaan korporasi, lanjut Erwin,  terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan pembiayaan dari perbankan dalam negeri.

 

“Pada kelompok rumah tangga, sebanyak 10,9% responden menyatakan terdapat kebutuhan pembiayaan baru pada Maret 2024. Mayoritas pembiayaan rumah tangga berasal dari bank umum dengan pangsa sebesar 41,2%, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 39,8%. Selain perbankan, sumber pembiayaan utama yang menjadi preferensi rumah tangga antara lain leasing dan koperasi,” paparnya lagi.

 

Baca juga: Survei Perbankan Triwulan I 2024 Ungkap Penyaluran Kredit Tumbuh Positif

 

Di sisi penyaluran kredit baru oleh perbankan, Imbuh Erwin,  pada Maret 2024 juga terindikasi meningkat dengan SBT sebesar 80,9%, lebih tinggi dibandingkan SBT Februari 2024 yang sebesar 54,1%. 

 

Lebih lanjut, pria dari Departemen Komunikasi Bank Indonesia itu mengatakan, faktor utama yang memengaruhi prakiraan penyaluran kredit baru pada Maret adalah permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain. 

 

“Secara keseluruhan triwulan I-2024, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan tetap tumbuh,” pungkasnya. (SG-1)