ASEAN Weekend Market 2023 baru saja digelar di Gedung Serbaguna Senayan Jakarta yang menjadi salah satu bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. Kegiatan ini menjadi gelanggang penting UMKM negara-negara yang tergabung ke dalam ASEAN.

Acara ini hasil kolaborasi ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM RI, acara ini mampu berdampak nyata bagi para UMKM untuk membuka akses pasar di kawasan ASEAN.

Menurut MenkopUKM Teten Masduki, market ASEAN memiliki potensi besar dan daya saing besar mengingat tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Terlebih saat ini total populasi di kawasan ASEAN mencapai 679 juta jiwa.

Keberadaan negara-negara ASEAN ini diharapkan terus memperkuat kolaborasi dan dukungan kepada produk lokal dan regional dan bisa menjadi Epicentrum of Grwoth global. Termasuk dalam memperkuat ekosistem digital UMKM hingga memudahkan transaksi akses keuangan.

 “Selain itu, kesempatan ini bisa dijadikan sebagai upaya bersama dalam mendorong UMKM dalam memperluas akses pasar dan masuk ke rantai pasok global khususnya di kawasan ASEAN,” ujar Teten Masduki.

ASEAN Weekend Market menghadirkan berbagai produk mulai dari fashion, kerajinan tangan, kuliner, dan berbagai produk lainnya yang unik dan beragam. Berbagai produk ini kerajinan antara lain Pdov Market Cambodia, UKK Longyi Myanmar, 1 Export Philippines, Tiyasa, Tinung Rambu, Prive Indonesia, Rumah Atsiri Indonesia, hingga kuliner sajian dari Old Chang Kee Singapore, Maliq Corner Malaysia, Mie Belitung Atep, Soto Udang Medan Akwang, Gudeg Yu Djum, Es Sinar Garut H. Ucu, hingga Bihun Bebek EM. Berbagai produk UMKM Made in Indonesia ini menjadi bukti bahwa kualitas UMKM lokal bisa mengglobal.