Hanya dalam dua hari, 29 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah binaan PT Pertamina (Persero) berhasil mencatatkan transaksi penjualan lebih dari Rp 1,3 miliar. Hal ini membuktikan bahwa UMKM binaannya berhasil menunjukkan taringnya dalam helatan pameran Inacraft 2024.
Prestasi ini menjadi bukti nyata keunggulan produk-produk lokal binaan Pertamina, sekaligus menunjukkan potensi besar mereka untuk menembus pasar global.
Salah satu UMKM yang produknya laris manis diserbu pengunjung luar negeri adalah Menday Craft. Eva Harliah, Pemilik Menday Craft mengungkapkan produknya kerajinan anyaman pandan laut, dengan produk unggulannya tikar pandan, menjadi produk terlaris.
Baca Juga: Hadir di Inacraft 2024, Produk UMKM Kota Bandung Bidik Pasar Mancanegara
Tikar pandan merupakan produk buatan tangan (handmade) dari pandan laut pesisir Pantai Cermin, sekitar 30 kilometer dari pusat kota Medan. Selain tikar pandan, produk lain yakni tas, dompet, sandal dan lainnya.
"Saya sangat terharu atas respon pengunjung Inacraft 2024 khususnya pengunjung luar negeri untuk produk tikar pandan. Produk tikar pandan menjadi rebutan pengunjung mancanegara karena keunikan anyaman tangan langsung tanpa sentuhan mesin,” ujar Eva Harliah berkaca-kaca, seperti dilansir pertamina.com, Jumat (1/3).
Hal senada diungkapkan Yuli Astuti, pemilik Muria Batik Kudus. Batik klasik dan kain bordir yang menjadi produk unggulan banyak diminati pengunjung. Salah satunya dari pembeli asal Malaysia yang memesan kain bordir dengan warna-warna pastel, yang rencananya akan dipesan untuk jumlah besar.
“Kain bordir harus saya produksi terlebih dahulu, sesuai dengan warna yang diminta, dalam waktu dekat sebanyak lima lembar kain bordir akan dikirim ke Malaysia sebagai sampel, dimana pengiriman dilakukan secara bertahap,” ungkap wanita asli Kudus ini.
Begitu juga dengan UMKM Joglo Ayu Tenan asal Yogyakarta. Booth nya yang berada di Main Lobby No.18 JCC ini dikunjungi buyer dari diaspora Beijing, Tiongkok. Mereka langsung tertarik dengan produk Totebag Benaru (natural dye batik), headband batik tulis, dan perhiasan etnik yang merupakan produk ramah lingkungan.
“Alhamdulillah, produk-produk kami diminati owner Warisan Roemah Indonesia, Vini Dharmawan, buyer diaspora asal Beijing. Kami akan segera mengirimkan sample produk, selain itu kami juga diundang untuk mengikuti pameran di Beijing,” kata Rahayu, owner Joglo Ayu Tenan.
Warisan Roemah Indonesia merupakan restaurant sekaligus galeri yang menampilkan produk indonesia, dan berlokasi di Beijing, China. Ketertarikan diaspora Vini terhadap produk Joglo Ayu Tenan selain ramah lingkungan, juga karena dibuat secara manual (handmade) oleh tangan terampil perempuan sekitar rumah produksi dan para penyandang disabilitas.
Ajang Ekspansi ke Pasar Ekspor
"Pertamina berkomitmen untuk terus mendorong UMKM binaannya agar mampu bersaing di kancah internasional," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Keikutsertaan UMKM binaan Pertamina dalam Inacraft 2024 merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Pameran ini menjadi wadah bagi UMKM untuk memamerkan produk unggulan mereka kepada para pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga: Sertifikasi SNI Produk UMKM, Berhasil Tingkatkan Kepercayaan Konsumen
Inacraft, sebagai pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, menjadi platform ideal bagi UMKM binaan Pertamina untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
"Pameran ini diharapkan menjadi wadah interaksi bagi UMKM dan penggemar maupun pengusaha kerajinan, bahkan hingga menggalang langkah ekspansi ke pasar ekspor," kata Fadjar.
Dukungan Pertamina terhadap UMKM binaannya sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mencapai target Net Zero Emission 2060. Upaya ini dilakukan melalui berbagai program yang memberikan dampak positif pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh sektor bisnis dan operasional Pertamina. (SG-3)