Humaniora

Sertifikasi SNI Produk UMKM, Berhasil Tingkatkan Kepercayaan Konsumen

Produk ber-SNI adalah pilihan utama, karena tanda mutu di Indonesia hanyalah SNI.

By Fajar Ramadan  | Sokoguru.Id
01 Maret 2024
dok. HO BSN

TIGA pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang telah tersertifikasi, yakni KCHARIS JAYA TENUN, Pempek Kenanga Bontang, dan Jeruk Nipis Peras Intan Kencana mengisahkan pengalamannya ketika kepercayaan konsumen terhadap produknya meningkat semenjak mendaparkan sertifikasi SNI dalam kegiatan Diskusi Kolaborasi Peningkatan Daya Saing UMKM Melalui Fasilitasi Sertifikasi SNI di Jakarta, pada Kamis (29/2)

 

“Sertifikasi SNI merupakan bukti komunikasi kepada masyarakat dalam menjamin Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L), 

 

penggunaan sumber daya alam yang efisien, dan kontribusi UMKM untuk pembangunan berkelanjutan,” ujar Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah dalam sambutannya seperti dilansir bsn.go.id.

 

Baca Juga: Aktivasi UMKM Medan Melalui Bazar, Rumah BUMN Ajak Pelaku Usaha Berkolaborasi

 

Lebih lanjut, ia menegaskan produk ber-SNI akan selalu menjadi pilihan utama, karena tanda mutu di Indonesia hanyalah SNI menunjukkan bahwa produk tersebut terjamin dalam berbagai aspek.

 

Kegiatan fasilitasi sertifikasi tersebut merupakan sinergi antara Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendorong daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui fasilitasi Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). 

 

"Klasifikasi naik kelas berangkat dari tradisional menjadi modern, go digital, go online, hingga go ekspor. Skala usahanya pun didorong dari mikro ke kecil, menengah, hingga besar," jelas Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto S Ginting.

 

Kolaborasi program Sertifikasi SNI dengan BSN, sambungnya, menjadi penyemangat bagi UMKM binaan BUMN untuk memproduksi barang dan jasa dengan lebih baik.

 

Diskusi ini menghadirkan narasumber dari BUMN yang telah membina UMKM hingga mendapatkan Sertifikasi SNI, yaitu SVP Sekretariat Perusahaan & Tata Kelola PT Pusri Palembang, Indah Irmayani; AVP Pembangunan Ekonomi PT Pupuk Kalimantan Timur, Irma Safni; dan AVP Administrasi Pelaporan & Keuangan PT Pupuk Kujang, Arief Riyadhi.

 

Baca Juga: Hadir di Inacraft 2024, Produk UMKM Kota Bandung Bidik Pasar Mancanegara

 

Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Nur Hidayati, menekankan kembali pentingnya kolaborasi BSN dengan BUMN untuk meningkatkan jumlah UMKM yang naik kelas dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

 

Kerja sama BSN dan BUMN ini diharapkan dapat mendorong transformasi UMKM secara berkelanjutan, meningkatkan daya saing, dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (SG-3)